Pages

Thursday, 8 May 2014

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN PENGOLAHAN / MANUFAKTUR



§  Perusahaan pengolahan / manufaktur: perusahaan yang mengolah bahan mentah (bahan baku) menjadi barang jadi.

§  Klasifikasi persediaan pada perusahaan pengolahan :
ü Persediaan Bahan Baku
ü Persediaan Barang Dalam Proses
ü Persediaan Barang Jadi

LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan perusahaan manufaktur hampir sama dengan laporan keuangan perusahaan dagang. Perbedaannya terletak pada bagian Aktiva Lancar di Neraca dan Harga Pokok Penjualan di Laporan Rugi-Laba.


Neraca


Perbandingan Neraca Perusahaan Dagang dan Perusahaan Manufaktur:

Perusahaan Dagang

Neraca sebagian
31 Desember 2005



Perusahaan Manufaktur
Neraca sebagian
31 Desember 2005
Aktiva Lancar:


Aktiva Lancar:


Kas
Rp    1.000

Kas

Rp   1.200
Piutang (bersih)
     13.000

Piutang (bersih)

4.000

Persediaan Barang Dagangan

9.000

Persediaan:


Sewa Dibayar di Muka
   2.900

Barang Jadi
Rp 15.000


25.900

Barang Dalam Proses
18.000




Bahan Baku
9.000






42.000



Sewa Dibayar di Muka

1.600





48.800



Laporan Rugi-Laba


Perbandingan bagian Harga Pokok Penjualan di Laporan Rugi-Laba antara Perusahaan Dagang dan Perusahaan Manufaktur:








Perusahaan Dagang

Laporan Rugi-Laba sebagian

Periode Tahun 2005

Harga Pokok Penjualan:

Persediaan Barang Dagangan 1 Januari …………

Rp    10.000
(+) Pembelian Bersih …………………..……………
99.250
Barang Tersedia Untuk Dijual ………………………
Rp  109.250
(-) Persediaan Barang Dagangan 31 Desember …
9.000
Harga Pokok Penjualan …………………………….
Rp  100.250





Perusahaan Manufaktur

Laporan Rugi-Laba sebagian

Periode Tahun 2005

Harga Pokok Penjualan:

Persediaan Barang Jadi 1 Januari ………………….
Rp    12.000
(+) Harga Pokok Produksi (lihat skedul) ……………
688.000
Barang Tersedia Untuk Dijual ……………………….
Rp  700.000
(-) Persediaan Barang Jadi 31 Desember ………….
15.000
Harga Pokok Penjualan
Rp  685.000










Komponen yang berbeda digambarkan secara skematis sbb:


Perusahaan Dagang:














 
  Persediaan Barang      +     Pembelian       -     Persediaan Barang     =    Harga Pokok
    Dagangan (Awal)                            Bersih                    Dagangan (Akhir)                Penjualan


Perusahaan Manufaktur:














 
  Persediaan Barang      +   Harga Pokok    -     Persediaan Barang      =    Harga Pokok
         Jadi (Awal)                       Produksi                     Jadi (Akhir)                      Penjualan



Pada perusahaan manufaktur diperlukan banyak rekening untuk menentukan harga pokok produksi, tetapi dalam Laporan Rugi-Laba hanya disajikan totalnya saja, sedangkan rinciannya disajikan dalam Skedul / Laporan Harga Pokok Produksi.

Laporan Harga Pokok Produksi
Tahun 2005

Persediaan Barang Dalam Proses 1 Januari …………………..

Rp   10.000
Ditambah:



Bahan Baku:



     Persediaan 1 Januari ………………..
Rp    5.000


     Ditambah: Pembelian ……………….
100.000


     Tersedia Dipakai …………..………...
      105.000               105


     Dikurangi : Persediaan 31 Desember
9.000


     Bahan Baku Dipakai ………………………………..
Rp 96.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung …………………….….
     200.000

Biaya Overhead Pabrik:



     Tenaga Kerja Tidak Langsung ..……
Rp 50.000


     Listrik dan Air …………………………
140.000


     Bahan Habis Pakai Pabrik ………….
30.000


     Penyusutan Gedung Pabrik ………...
120.000


     Penyusutan Mesin …………………...
60.000


     Total Biaya Overhead Pabrik ………………………
400.000

Total Biaya Produksi tahun ini ……………………………………
696.000
Total Biaya Barang Dalam Proses …………………………………
706.000
Dikurangi:



Persediaan Barang Dalam Proses 31 Desember ……………..
18.000
Harga Pokok Produksi ………………………………………………
688.000







HARGA POKOK PRODUKSI

Biaya produksi atau Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured) merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan mengolah bahan baku sampai menjadi barang jadi.

Biaya-biaya tersebut terdiri dari:
ü Biaya Bahan Baku (disingkat BBB)
ü Biaya Tenaga Kerja Langsung ( disingkat BTKL)
ü Biaya Overhead Pabrik (disingkat BOP)


Biaya Bahan Baku

§  Biaya Bahan Baku adalah harga perolehan (harga pokok) seluruh substansi / materi pokok yang terdapat pada barang jadi.

§  Bahan baku merupakan bagian Barang jadi yang dapat ditelusur keberadaannya.

§  Bahan baku pada sebuah pabrik dapat berasal dari Barang jadi pabrik yang lain.



Biaya Tenaga Kerja Langsung

§  Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang memiliki kinerja langsung terhadap proses pengolahan barang, baik menggunakan kemampuan fisiknya maupun dengan bantuan mesin.

§  Tenaga kerja langsung memperoleh kontraprestasi yang dikategorikan sebagai Biaya tenaga kerja langsung. Jadi, Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah semua kontraprestasi yang diberikan kepada tenaga kerja langsung.


Biaya Overhead Pabrik

§  Biaya Overhead Pabrik adalah biaya-biaya yang timbul dalam proses pengolahan, yang tidak dapat digolongkan dalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
§  Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya overhead pabrik, a.l.:
ü Biaya tenaga kerja tidak langsung, seperti Upah pengawas, mandor, mekanik, bagian reparasi, dll
ü Biaya bahan penolong, yaitu macam-macam bahan yang digunakan dalam proses pengolahan, tetapi kuantitasnya sangat kecil dan tidak dapat ditelusur keberadaannya pada barang jadi.
ü Biaya penyusutan gedung pabrik, Biaya penyusutan mesin, dll



SIKLUS AKUNTANSI

§  Siklus akuntansi perusahaan manufaktur sama dengan siklus akuntansi perusahaan dagang.

§  Akuntansi perusahaan manufaktur dengan sistem fisik:

ü Rekening Persediaan Bahan Baku hanya digunakan untuk mencatat nilai bahan baku yang masih tersisa, baik di awal maupun akhir periode.

Transaksi pembelian Bahan baku tidak dicatat ke rekening Persediaan Bahan Baku, tetapi dicatat ke rekening Pembelian Bahan Baku, seperti terlihat pada jurnal berikut:

Mei
17
Pembelian Bahan Baku
     Kas / Utang Dagang
Rp 100.000

Rp 100.000

ü Rekening Persediaan Barang Dalam Proses hanya digunakan untuk mencatat nilai barang yang masih dalam proses, baik di awal maupun akhir periode.

ü Rekening Persediaan Barang Jadi hanya digunakan untuk mencatat nilai barang jadi pada awal dan akhir periode.

§  Jurnal penyesuaian untuk perusahaan manufaktur sama dengan jurnal penyesuaian untuk perusahaan dagang.

§  Neraca Lajur untuk perusahaan manufaktur pada prinsipnya sama dengan neraca lajur untuk perusahaan dagang, tetapi ditambahkan kolom untuk skedul harga pokok produksi.

§  Contoh Neraca Lajur Sebagian:


Perusahaan Manufaktur
Neraca Lajur sebagian
Periode tahun 2005
Nama Rekening
NSSD
Harga Pokok Poduksi
Laporan Rugi-Laba
Neraca
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Persediaan Barang Jadi
  12.000



12.000
   15.000
15.000

Persed. Barang Dlm. Proses
  10.000

  10.000
  18.000


18.000

Persediaan Bahan Baku
    5.000

    5.000
    9.000


  9.000

Pembelian Bahan Baku
100.000

100.000





Biaya Tenaga Kerja Lgsg.
200.000

200.000





Biaya Tenaga Kerja Tak Lgsg.
  50.000

  50.000





Biaya Listrik dan Air
140.000

140.000





Biaya Bahan Habis Pakai
  30.000

  30.000





Biaya Penyst. Gedung Pabrik
120.000

120.000





Biaya Penyst. Mesin
  60.000

  60.000





Biaya Pemasaran
  40.000



40.000



Penjualan

1.500.000



1.500.000



……….
………..
715.000
  27.000




Harga Pokok Produksi



688.000







715.000
715.000






JURNAL PENUTUP

Jurnal penutup untuk perusahaan manufaktur berbeda dengan perusahaan dagang. Dalam perusahaan manufaktur, rekening Harga Pokok Produksi digunakan untuk menutup semua rekening yang akan dilaporkan di Skedul Harga Pokok Produksi. Saldo rekening ini kemudian ditransfer ke rekening Ikhtisar Rugi-Laba.

Contoh:

Des.
31













Harga Pokok Produksi
     Persediaan Barang Dalam Proses
     Persediaan Bahan Baku
     Pembelian Bahan Baku
     Biaya Tenaga Kerja Langsung
     Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung
     Biaya Listrik dan Air
     Biaya Bahan Habis Pakai
     Biaya Penyusutan Gedung Pabrik
     Biaya Penyusutan Mesin
(untuk menutup rekening-rekening Persediaan Bahan Baku awal, Barang Dalam Proses awal, dan rekening-rekening Biaya produksi)

Rp    715.000

Rp     10.000
            5.000
        100.000
        200.000
          50.000
        140.000
          30.000
        120.000
          60.000




31
Persediaan Barang Dalam Proses
Persediaan Bahan Baku
     Harga Pokok Produksi
(untuk mencatat persediaan akhir barang dalam proses dan bahan baku)

Rp     18.000
            9.000


Rp      27.000

31
Persediaan Barang Jadi
Penjualan
     Ikhtisar Rugi-Laba
(untuk mencatat persediaan akhir barang jadi dan menutup rekening penjualan)

Rp      15.000
     1.500.000


Rp 1.515.000

31
Ikhtisar Rugi-Laba
     Persediaan Barang Jadi
     Harga Pokok Produksi
(untuk menutup rekening persediaan awal barang jadi dan harga pokok produksi)

Rp   700.000

Rp      12.000
        688.000

31
Ikhtisar Rugi-Laba
     Biaya Pemasaran
(untuk menutup biaya pemasaran)

Rp     40.000

Rp     40.000












CONTOH SOAL

Diketahui informasi dari pembukuan PT. Singgalang per 31 Desember 1992 :

Biaya advertensi                                                                        Rp.      85.000,-
Amortisasi hak paten                                                               16.000,-
Kerugian piutang                                                                       28.000,-
Depresiasi mesin pabrik                                                           78.000,-
Depresiasi gedung pabrik                                                      133.000,-        
Depresiasi peralatan kantor                                                    37.000,-
TK langsung                                                                             250.000,-
Asuransi pabrik                                                                           62.000,-
Perlengkapan pabrik                                                              115.000,-
Reparasi dan pemeliharaan mesin                                        31.000,-
Pengawasan produksi                                                              74.000,-
Biaya perlengkapan pabrik                                                      21.000,-
PBB pabrik                                                                                  14.000,-
Persediaan brg jadi, 31 Des. 1992                                          12.500,-
Persediaan brg jadi, 31 Des. 1991                                          15.000,-
Persediaan brg dlm proses, 31 Des. 1992                               9.000,-
Persediaan brg dlm proses, 31 Des. 1991                               8.000,-
Pajak penghasilan                                                                    53.400,-
TK tak langsung                                                                         26.000,-
Biaya asuransi                                                                           55.000,-
Biaya bunga                                                                               25.000,-
Persediaan bhn baku, 31 Des. 1992                                     78.000,-
Persediaan bhn baku, 31 Des. 1991                                     60.000,-
Pembelian bhn baku                                                              313.000,-
Gaji pegawai                                                                             150.000,-
Penjualan                                                                                          1.630.000,-















PT. SINGGALANG
DAFTAR BIAYA OVERHEAD PABRIK
PER 31 DESEMBER 1992





Amortisasi hak paten                                                        Rp   16.000,-
Depresiasi mesin pabrik                                                           78.000,-
Depresiasi gedung pabrik                                                      133.000,-        
Asuransi pabrik                                                                           62.000,-
Perlengkapan pabrik                                                              115.000,-
Reparasi dan pemeliharaan mesin                                        31.000,-
Pengawasan produksi                                                              74.000,-
Biaya perlengkapan pabrik                                                      21.000,-
PBB pabrik                                                                                  14.000,-
TK tak langsung                                                                         26.000,-
                                                                                        -----------------
Jumlah biaya overhead pabrik                                       Rp 570.000,-











PT. SINGGALANG
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
PER 31 DESEMBER 1992


Bahan langsung                             
    Pers. bahan baku, 31 Des. 1991                        Rp. 60.000,-
    Pembelian bhn baku                                                313.000,-
                                                                                ------------------
    Bahan baku tersedia digunakan                               373.000,-
    Pers. bahan baku, 31 Des. 1992                                78.000,-
                                                                                  ------------------
    Pemakaian  bahan langsung                                                       Rp. 295.000,-
    TK Langsung                                                                                      250.000,-
    Biaya FOH                                                                                          570.000,-
                                                                                                       --------------------
   Jumlah biaya produksi                                                                 Rp. 1.115.000,-
   Brg dlm proses, 31 Des.1991                                                                    8.000,-
                                                                                                       ---------------------
   Jumlah brg dlm proses                                                                Rp. 1.123.000,-
   Brg dlm proses, 31 Des.1992                                                                    9.000,-
                                                                                                      ----------------------
   Harga pokok produksi                                                                  Rp. 1.114.000,-






1










PT. SINGGALANG
LAPORAN RUGI LABA
PER 31 DESEMBER 1992


Penjualan                                                                                        Rp.1.630.000,-
Harga pokok penjualan
    Pers. brg jadi, 31 Des. 1991                                Rp.    15.000,-
    Harga pokok produksi                                               1.114.000,-
                                                                                ---------------------
    Brg tersedia dijual                                                Rp.1.129.000,-
    Pers. brg jadi, 31 Des. 1992                                           12.500,-
                                                                                -----------------------
    Harga pokok penjualan                                                              Rp. 1.116.000,-
                                                                                                       --------------------
       Laba kotor                                                                                   Rp.     513.000,-
  Biaya Operasi :
      Biaya advertensi                                                 Rp.    85.000,-
      Kerugian piutang                                                          28.000,-
      Depresiasi peralatan kantor                                         37.000,-
      Biaya asuransi                                                              55.000,-
      Biaya bunga                                                                  25.000,-
      Biaya gaji                                                                     150.000,-
                                                                                  -----------------------
     Jumlah biaya operasi                                                                  Rp.  380.000,-
                                                                                                     ------------------------
Laba sebelum pajak                                                                         Rp. 133.500,-
Pajak penghasilan                                                                                    43.400,-
                                                                                                      ----------------------
Laba bersih                                                                                       Rp.   80.100,-






1














0 komentar:

Post a Comment

DAFTAR ISI