Pages

Tuesday, 9 June 2015

BAB 4 ANGGARAN PRODUKSI


ANGGARAN PRODUKSI
          Setelah anggaran penjualan tersusun, langkah selanjutnya adalah penyusunan anggaran produksi. Rencana penjualan secra lengkap harus disampaikan pada manajemen untuk dijabarkan menjadi program produksi yang sejalan dengan tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Departemen produksi berstugas untuk merencanakan produksi dan mengkoordinir pemanfaatan sumber daya yang dimilliki agar tingkat produksi yang sudah di rencanakan dapat di capai.


4.1       PENGERTIAN

            Anggaran produksi adalah suatu perencanaan secara terperinci mengenai jumlah unit produk yang akan diproduksi selama periode yang akan datangyang didalamnya mencakup rencana mengenai jenis (kualitas), waktu (kapan) produksi akan dilaksanakan (Tendi haaruman: 2007)

            Seperti yang sudah dijelaskan diatasbahwa anggaran produksi ini dibuat untuk menunjang rencana penjualan yang sudah ditentukan sebelumnya. Jadi untuk membuat anggaran produksi ini terlebih dahulu kita harus membuat anggaran penjualan.

          Anggaran produksi dapat disusun dengan menggunakan formula sebagai berikut:

Rencana Penjualan (dari anggaran penjualan)                                                xxxxxx

Persediaan Akhir                                                                                             xxxx +

Jumlah baarang yang tersedia                                                             xxxxxx

Persediaan awal                                                                                              xxxx +

Rencana Produksi                                                                                           xxxxxx


4.2     MANFAAT MENYUSUN ANGGARA PRODUKSI

            Seiring dengan manfaat menyusun anggaran secara umum, maka manfaat menyusun anggaran produksi dapat dikelompokkan menjadi 2 (Dua) yaitu:

A.           Manfaat secara umum

Manfaat anggaran secara umum adalah sebagai pedoman kerja, pengkordinasian kerja dan pengawasan kerja.

B.            Manfaat secara khusus

1.                  Untuk menunjang kegiatan penjualan sehingaa produk dapat disediakan sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan

2.                  Menjaga tingkat persediaan yang memadai (supaya persediaan tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil)

3.                  Mengatur produksi agar biaya-biaya produksi dapat ditekan seminimal mungkin





4.3     FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGARAN PRODUDKSI

                      Untuk membuaat suatu perencanaan yang baik harus diperhatikan masalah yang terdapat di dalam perusahaan

dan masalah yang datangnya dari luar perusahaan. Masalah yang bersumber dari perusahaan antara lain:

         1.Rencana Penjualan

Anggaran produksi dibuat berdasarkan anggaran (rencana) penjualan atau dasar pembuatan anggaran produksi adalah anggaran penjualan. Semakin besar anggaran penjualan akan menyebabkan anggaran produksi semakin besar.

         2.Kapasitas Mesin dan Peralatan

Untuk memproduksi suatu barang tentu kita membutuhkan mesin dan peralatan pabrik lainnya. Kemampuan (kapasitas) mesin untuk menghasilkan jumlah barang tertentu akan mempengaruhi tingkat produksi. Semakin besar kapasitas mesin semakin besar juga jumlah barang yang dapat diproduksi dan sebaliknya jika kemampuan mesin rendah maka tingkat produksi juga akan sedekit.

         3.Tenaga Kerja Yang dimiliki

Dalam memproduksi barang selain mengunakan mesin dan peralatan pabrik lainnya, kita juga membutuhkan tenaga kerja, baik tenaga kerja langsung maupun tidak langsung. Semakin banyak jumlah tenaga kerja yang dimiliki maka akan berpengaruh pada peningkatan jumlah barang yang dihasilkan.

          4.Stabilitas Bahan Baku

Stabilitas bahan baku maksudnya adalah ketersediaan bahan baku dipasar saat dubutuhkan.

Kenapa staabilitas bahan baku dapat mempengaruhi tingkat produksi?

Jika bahan baku dipasar stabil, maka tingkat produksi juga cenderung stabil (tidak terlalu berfluktuasi) sehingga tingkat produksi juga tidak perlu terlalu banyak dan sebaliknya jika ketersediaan bahan baku dipasar tidak stabil (bersifat musiman), maka untuk berjaga-jaga perlu berproduksi dalam jumlah yang besar ketika bahan baku ada di pasar dimana produksi yang banyak tersebut bertujuan untuk mengantisipasi saat bahan baku susah ditemui dipasar.

          5.Modal Kerja yang dimiliki

Selain kempat faktor diatas yang mempengaruhi tingkat produksi, faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah modal kerja yang dimiliki. Modal kerja menggambarkan kemampuan finansial perusahaan untuk membiayai segala kegiatan yang berkaitan dengan proses produksi sampai dengan barang tersebut sampai di pelanggan (konsumen). Semakin besar kemampuan finansial perusahaan maka akan semakin besar pula tingkat produksinya.

          6. Fasilitan Gedung

Pada umumnya perusahaan selalu menyediakan stok barang yang dapat berfungsi sebagai persediaan  (awal maupun akhir) yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen jika terjadi kenikan permintaan (untuk berjaga-jaga).

Untuk menyimpan persediaan tersebut dibutuhkan fasilitas gudang. Jika kita mempunyai gudang yang yang cukup luas untuk tempat penyimpanan barang,

maka perusahaan dapat berproduksi dalam jumlah yang banyak dan sebaliknya, jika fasilitas gudang sangat ter batas maka sebaiknya tingkat produksi jug perlu dibatasi.

Sedangkan masalah yang datang dari luar perusahaan berupa persaingan, tingkat pertumbuhan penduduk, tingkat penghasilan masyarakat, tingkat pendidikan masyarakat, tingkat penyebaran masyarakat, agama, adat istiadat, dan kebijakan masyarakat, kebijakan pemerintah serta keadaan ekonomi nasional maupun internasional serta kemajuan teknologi.



4.4       METODE PENYUSUNAN ANGGGARAN PRODUKSI

                        Dalam praktek umumnya, terdapat kebijakan tertentu mengenai tingkat produksidan tingkat persediaan barang. Setiap kebijakan yang diambil tentu mempunyai implementasi yang berbeda.

Apakah manajemen akan melakukan pendekatan kebijakan terhadap produksi dengan mengutamakan stabilitas produksi atau akan mengutamakan stabilitas persediaan da bisa juga manajemen mengkombinasi dari dua kebijakan tersebut.

            Berdasarkan uraian diatas maka pendekatan atau kebijakan dalam menyusun anggaran dapat dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu:

            1. Anggaran produksi dengan stabilitas produksi

            2. Anggaran produksi dengan stabilitas persedediaan

            3. Anggaran produksi dengan kombinasi stabilitas



          A.  ANGGARAN PRODUKSI DENGAN STABILITAS PRODUKSI

            Metode ini digunakan untuk perusahaan/manajemen yang sangat memperhatikan kestabilan produksi.Langkah-langkah penyusunan anggaran produksi dangan stabilitas produksi

         A.    Langkah Pertama

     Tentukan rencana produksi dengan formula:

Rencana Penjualan                                                           xxxx

Persediaan akhir                                                   xxxx +

Jumlah barang yang tersedia                                            xxxx

Persediaan awal                                                   xxxx –

Rencana Produksi                                                            xxxx



    B.     Langkah Kedua

     Setelah rencana produksi satu tahun diketahui, kemudian tetukan rencana produksi per-periode (disesuaikan dengan rencana penjualan). jika rencana penjualan periode perbulan, untuk mendapatkan tingkat produksi perbulannya adalah dari rencana produksi satu tahun dibagi 12.

          Misalnya dari hasil perhitungan diperoleh tingkat produksi pertahun sebesar 12.000 unit, maka rencana produksi perbulannya aadalah 12.000 / 1.000 unit.

          Untuk jelasnya dibawah ini disampaikan ilustrasi dari metode stabilitas produksi

          Rencana penjualan satu tahun 4.000 unit terbagi dalam triwulan yang penjualan Triwulan I.II,III dan IV adalah sebagai berikut : 1.030 unit, 1.000 unit dan 970 unit. Persediaan awal 120 unit dan persediaan akhir 80 unit.

          Berdasarkan uraian diatas aggaran produksi dapat disusun sebagai berikut:

Keterangan
Unit
Anggaran Penjualan
4.000
Persediaan Akhir
80+
Jumlah Brg Yg Tersedia
4.080
Persediaan Awal
120 -
Rencana Produksi
3.960



Dalam menyusun anggaran produksi dengan pendekatan stabilitas produksi, seperti contoh diatas, maka produksi setiap Triwulan sebesar 3.960 dibagi empat sama denga 990 unit, jadi tiap-tiap triwulan devisi pabrik harus memproduksi 990 unit. Sedang persediaan awal dan persediaan akhir barang jadi mengikuti kebijakan produksi yang stabil tersebut. Jika manajemen produksi menetapkan kebijakan stabilitas produksi, maka unit persediaan awal dan akhir dibiarkan berfluktuasi menurut penjual yang telah ditetapkan

Keterangan
Tri-I
Tri-II
Tri-III
Tri-IV
Total
Penjualan
1.030
1.000
1.000
970
4.000
Persediaan Akhir
   80 +
   70 +
60 +
   80 +
   80 +
Jml brg yg tersedia
1.110
1.070
1.060
1.050
4.080
Persediaan awal
   120 -
   80 -
70 -
60 -
120 -
Rencana produksi
990
990
990
990
3.960



Contoh:

     PT Prabu pada saat ini sedang menyusun anggaran penjualan dan anggaran produksi untuk tahun 2011 yang akan datang, berdasarkan data dan kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan sebagai berikut:

Rencana Penjualan: Jumlah unit yang akan dijual tahun 2000 sebanyak 10.780 unit dengan harga jual per unit Rp. 500,-

Indek distribusi penjualan perbulan dan triwulannya adalah sebagai berikut:

     Januari.................        ,,,,,,,..   10%     Triwulan II..................            20%

     Februari           ..................      10%     Triwulan II      ..................      20%

     Maret               ..................      10%     Triwulan II      ..................      30%

Rencana Produksi

1.      Pola produksi ditetapkan dengan pola stabil (stabilitas produksi), sedangkan tingkat persediaan dibiarkan mengambang (fluktuatif)

2.      Rencana persediaan barang jadi dikehendaki per-tanggal 31 Desember 2011 sebanyak 1.060 unit, per 1 januari 2011 sebanyak 1.040 unit

Pertanyaan:

a.       Menyusun anggaran penjualan untuk tahun 2011 yang akan datang

b.      Membuat anggaran jumlah unit yang harus diproduksi tahun 2011 tersebut

c.       Menyusun skedul produksi tahun 2011 yang akan datang per-bulan /per-triwulan.


ANGGARAN PENJUALAN PT PRABU

TAHUN 2011



PERIODE
PROSENTASE DISTRIBUSI PENJUALAN

RENCANA PENJUALAN

HARGA

TOTAL
JANUARI
10%
1.078
500
539.000
PEBRUARI
10%
1.078
500
539.000
MARET
1O%
1.078
500
539.000
TRIWULAN II
20%
2.156
500
1.078.000
TRIWULAN III
20%
2.56
500
1.078.000
TRIWULAN IV
30%
3.234
500
1.617.000

100%
10.780

5.390.000



            Rencana Produksi      

            Rencana Penjualan                                                                  10.780

Persediaan akhir                                                                      1.060 +

Jumlah barang yang tersedia                                       11.840

Persediaan awal                                                                      1.040 -

Rencana produksi                                                                   10.800


ANGGARAN PRODUKSI PT PRABU

TAHUN 2011

URAIAN


JAN
PEB
MAR
TRIWULAN II
TRIWULAN III
TRIWULAN IV
TOTAL
RENCANA PENJUALAN


1.078
1.078
1.078
2.156
2.156
3.234
10.780
PERSEDIAAN AKHIR


862
684
506
1.050
1.594
1.060
1.060
JUMLAH BARANG YANG TERSEDIA


1.940
1.762
1.584
3.206
3.750
4.294
11.840
PERSEDIAAN AWAL


1.040
862
684
506
1.050
1.594
1.040
RENCANA PRODUKSI


900
900
900
2.700
2.700
2.700
10.800



B.            ANGGARAN PRODUKSI DENGAN STABILITAS PERSEDIAAN

Stabilitas persediaan maksudnya disini adalah perubahan persediaan sama untuk setiap periode(fluktuasi dari persediaan) setiap periodenya sama

Misalkan selisih persediaan awal dan akhir pada triwulan I sebesar 20.000 unit,maka untuk triwulan berikutnya (I,III dan IV) harus sama dengan triwulan i(20.000)

Jika manajer produksi menetapkan kebijakan persediaan awal, maka unit diproduksi dibiarkan berfluktuasi menurut persediaan yang telah di tetapkan secara stabil.

Adapun langkah-langkah dalam menyusun anggaran dengan metode stabilitas persediaan adalah sebagai berikut:

Langkah I

Tentukan selisih anatara persediaan awal dan akhir (Persediaan awal dan akhir)

Langkah II

Setelah kita memperoleh dari kedua persediaan tersebut, kemudian dibagi dengan periode penjualan dalam satu tahun. Jika periode penjualan dalam bentuk bulan, maka dibagi 12(karena dalam saatu tahun ada 12 bulan). Dan jika recana penjualannya dalam triwulan, maka selisihnya dibagi 4.

Langkah III

Jika selisihnhya negative, maka untuk memperoleh persediaan akhirnya ditambahkan sebesar selisihnya dan jika selisihnya positif maka untuk memperoleh persediaan akhirnya dikurangi sebesar selisihnya.

Contoh:

            Jika diketahui persediaan awal 25.000 unit dan persediaan akhir 30.000 unit dan periode rencana penjualannya per triwulan, maka untuk menghitung persediaan akhir triwulan I adalah sbb:

            25.000 – 30.000 = -5000 = - 1.250

                        4                        4

Maka persediaan akhir triwulan I adalah : 25.000 + 1.250 = 26.250

LATIHANA SOAL

PT Junior menghasilkan dua jenis produk yaitu produk A dan B. kedua produk tersebut dijual di dua daerah pemasaran yaitu Jakarta dan bandung. Perusahaan menyusun budget untuk tahun 2008 agar dapat dikontrol produksinya, untuk maksud tersebud disediakan data sebagai berikut:





   a.       Data penjualan




Waktu
Produk A (Unit)
Produk B (Unit)

Jakarta
Bandung
Jakarta
Bandung
Januari
26.000
20.800
28.800
26.800
Pebruari
29.200
25.600
35.600
28.800
Maret
32.800
27.600
38.800
32.400
Triwulan II
97.200
93.200
104.800
98.400
Triwulan III
103.200
96.800
109.600
101.200
Triwulan IV
104.400
101.600
116.800
105.600
Jumlah
392.800
365.600
434.400
393.200



b.      Persediaan produk A dan produk B pada tanggal 31-12-2007 tercatat masing-masing 49.600 unit dan 39,200 unit, sedangkan persediaan produk A dan B pada tanggal 31-12-2008 tercatat masing-masing 58.400 unit dan 50.800 unit.

c.       Harga jual masing-masing produk di dua daerah pemasaran sama yaitu untuk A Rp, 5.000 dan untuk B Rp. 7.000,-



Dari harga di atas tentukanlah:

1)      Tingkat produksi tahun 2008 untuk masing-masing jenis produk

2)      Susunlah budget produksi untuk A tahun 2008 dengan mengutamakan stabilitas produksi dan produk B dengan mengutamakan stabilitas persediaan.



Penyelesaian

Tingkat produksi tahun 2008 adalah sebagai berikut:

Uraian
Produk A
Produk B
Rencana Penjualan
758.400
827.600
Persediaan Akhir
58.400
50.800
Jumlah brg yang tersedia
816.800
878.400
Persediaan Awal
49.600
39.200
Rencana Produksi
767.200
836.200

Budget produksi untuk produksi A (pengedalian tingkat produksi/stabilitas produksi)

Rencana produksi per triwulan adalah:

(767.200) / 4 = 191.800

Sedangkan rencana pada bulan adalah:

(191.800/3) = 63.933,33 itu dapat didistribusikan pada bulan januari 63.933, Pebruari 63.933 dan Maret 63.934

Uraian
Jan
Peb
Mar
Tri II
Tri III
Tri IV
Jumlah
Rencana Penjualan
6.800
4.800
60.400
190.400
200.000
206.000
758.400
Persediaan Akhir
6.733
5.866
9.400
80.800
72,600
54.800
54.800
Jml brg yg tersedia
113.533
130.666
139.800
271.200
272.600
264.400
818.800
Persediaan Awal
49.600
66.733
75.866
79.400
80.800
72.600
49.600
Rencana Produksi
63.933
63,933
63.934
191.800
191.800
191.800
767.600







Budget Produksi produk B dengan metode stabilitas persediaan

Langkah pertama:

Dengan menghitung selisih persediaan dan akhir dari produk B

Persediaan awal – persediaan akhir = 39.200 – 50.800 = 2.900





Untuk mendapatkan selisih persediaan per bulan (untuk triwulan I),maka selisih triwulan yang diperoleh dibagi 3 (satu triwulan = 3 bulan)

Selisih per bulan = - 2.900/3 = - 966.67 atau dapat didistribusikan sbb:

Januari = - 966, pebruari – 966 dan maret – 968

Sehingga budget produksinya untuk produk B dapat dibuat dalam table berikut ini:

Uraian
Jan
Peb
Mar
Tri II
Tri III
Tri IV
Jumlah
Rencana Penjualan
55.600
64.400
71.200
203.200
210.000
222.400
827.600
Persediaan Akhir
40.166
41.131
42.100
45.000
47.900
50.800
50.800
Jml brg yg tersedia
95.766
105.532
113.300
248.200
258.700
273.200
878.400
Persediaan Awal
39.200
40.166
41.132
42.100
45.000
45.900
39.200
Rencana Produksi
56.566
65.366
72.168
206.100
213.700
213.700
839.200



Contoh:

PT Riang Gembira yang menghasilkan tektis merencanakan produksi triwulan-nya sebagai berikut:

a.       Rencana penjualan

Periode
Jumlah
Triwulan I
20.000 bales
Triwulan II
20.000 bales
Triwulan III
24.000 bales
Triwulan IV
32.000 bales



b.      Persediaan awal tahun barang jadi adalah 24.000 bales dan perusahaan menginginkan tingkat perputaran 5 kali dalam setahun –nya.

c.       Karena penjualannya bersifat fluktuatif, maka perusahaan berproduksi mengikuti pergerakan tingkat penjualan dengan menekankan tingkat persediaan relative konstan untuk masing-masing triwulan.



Dari data diatas saudara diminta menghitung:

1.      Berapa jumlah barang yang harus dimiliki pada akhir tahun

2.      Berapa volume produksi setahun

3.      Susunlah skedul produksi triwulan

Jawab:

Perputaran persediaan =                         Penjualan        

                                                    Rata-rata persediaan

Rata-rata persediaan    = Persediaan awal + Persediaan akhir

                                                                            2

Misalkan persediaan akhir X

Rata-rata persediaan          = 24.000 = X

                                                      2

                                           =   96.000  

                                               ½(24.000 + X

5(12.000 + 2,5X) = 96.000

60.000 + 2,5X = 96.000

2,5X = 96.000 – 60.000

2,5X = 36.000

X = 14.400

Jadi per sediaan akhirnya 14.400

Tingkat produksi setahun:

Rencana penjualan                                  96.000

Persediaan akhir                          14.400 +

Jumlah yang dibutuhkan             110.400

Persediaan awal                          24.000

Rencana produksi                                   86.400

Selisih persediaan           = (24.000 – 14.400)/4 = 2.400


ANGGARAN PRODUKSI

PT RIANG GEMBIRA

Uraian
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
Rencana penjualan
20.000
20.000
24.000
32.000
Persediaan akhir
21.600*
19.200
16.800
14.400
Jml brg yag tersedia
41.600
39.200
40.800
46.400
Persediaan Awal
24.000
21.600
19.200
16.800
Rencana Produksi
17.600
7.600
21.600
29.600

*21.600 = 24.000 – 2.400


C.    ANGGARAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOMBINASI

            Kebijakan kombinasi maksudnya adalah menngkombinasikan dua kebijakan yaitu kebijakan persediaan stabil dan kebijakan produksi stabil. Kebijakan yang merupakan kombinasi, diman tingkat produksi maupun tingkat persediaan berfluktuasi.

            Degan cara kombinasi ini, suatu saat produksi stabil dan pada saat lain persediaan stabil atau pada saat produksi berubah dan pada saat lain tingkat persediaan yang mengalami perubahan. Berubahnya tingkat produksi dan persediaan biasanya diberi batasan minimal da maksimal.

            Disini meskipun ditepkan dengan cara kombinasi, tetapi perusahaan masih harus menetapkan asumsi-asumsi lain agar dapat dicapai keseimbangan yang optimum antara tingkat pejualan persediaan da produksi.

Contoh:

            Krisis moneter yang melanda Indonesia mengakibatkan PT Maju Jaya merencanakan pejualan untuk tahun 2010 sebagai berikut:

Uraian
Rencana Penjualan
Triwulan I
115.000 unit
Triwulan II
85.000 unit
Triwulan III
85.000 unit
Triwulan IV
115.000 unit
Jumlah
400.000 unit

Perkiraan tingkat persediaan awal 60.000 unit dan akhir 40.000 unit tingkat produksi berfluktuasi tidak lebih dari 20% diatas atau dibawah tingkat produksi rata-rata. Tingkat persediaan triwulan I dan II ber-fluktuasi 6.000 unit sedangkan triwulan III dan IV berfluktuasi 4.000 unit. Berdasarkan data diatas, susunan anggaran produksi produksi berdasarkan asumsi yang digunakan.

Jawab:

Asumsi yang digunakan adalah:

Triwulan I fluktuasi persediaan 6.000.

Diketehui persediaan awal 60.000 unit, maka persedian akhir triwulan I adalah 54.000 unit (54.000 – 6.000)

Triwulan III fluktuasi persediaan 4.000 unit.

Diketahui persediaan awal triwulan III  48.000 unit (sama dengan persediaan akhir triwulan II), maka persediaan akhir triwulan III adalah 44.000 unit (48.000-4.000 unit)

Triwulan IV fluktuasi persediaan 4.000 unit.

Diketahui persediaan awal triwulan IV  44.000 unit (sama dengan persediaan akhir triwulan III), maka persediaan akhir triwulan IV adalah 40.000 unit (44.000-4.000 unit)

 Dari hasil perhitungan diatas maka anggaran produksi dengan metode kombinasiadalah sebagai berikut:







Uraian
Tri I
Tri II
Tri III
Tri IV
Jumlah
Rencana Penjualan
Persediaan Aakhira
115.000
54.000
85.000
48.000
85.000
44.000
115.000
40.000
400.000
40.000
Jml brg yg tersedia
Persediaan Awal
169.000
60.000
133.000
54,000
129.000
48.000
155.000
44.000
440.000
60.000
Rencana Produksi
109.000
79.000
81.000
111.000
380.000





Latihan soal

PT Angin Mamiri memiliki data perencanaan sebagai berikut:

1.      Rencana penjualan pada tahu 2007 sebanyak 320.000 unit, pola rencana bersifat musiman denga indek sebagai berikut:

Januari
9%
Triwulan II
30%
Pebruari
11%
Triwulan III
15%
Maret
10%
Triwulan IV
25%



2.      Rencana persediaan awal tahun 40.000 unit dan akhir tahun 20.000 unit. Kebijakan persediaan yang ditentukan adalah:

-       Persediaan maksimum tidak bileh melebihi 40.000 unit

-       Persediaan minimum tidak bileh melebihi 12.000 unit.

3.      Kebijakan produksi ditentukan sebagai berikut:

Produksi normal bulanan = 1/12 produksi setahun . angka tolernsi produk lebih kurang 10% dari tingkat produksi normal. Produksi pada triwulan III dimana penjualan sangat merosot diturunkan menjadi 70% dari tingkat produksi normal.

Berdarkan data diatas, anda diminta:

1.      Menetukan tingkat produksi setahun.(tahun 2007) dan menhitung perkiraan pejualan bulanan / triwulan dalam setahun.

2.      Menetukan batasan maksimal/ minimal, baik untuk produksi maupun persediaan.

3.      Menyusun anggaran produksi untuk tahun 2007 sesuai dengan batasan yang telah ditentukan.

Anggaran produksi dapaat juga dibuat sesuai dengan keperluan manajemen. Dalam halini manajemen dapat menetukan tingkat persediaan setiap periode.

Putaran persediaan produk jadi =              pejualan     , atau

                                                             Rata-rata persediaan

Rata-rata persediaan produk = Persediaan awal + Persediaan akhir

                                                                                      2

Contoh:

Persediaan awal barang jadi sebesar 60.000 unit sedangkan untuk menentukan besarnya persediaan akhir, perusahaan menetapkan persyaratan bahwa inventory turnover haruslah sebesar 10 kali.

Untuk memperoleh persediaan akhirnya adalah;

Putaran persediaan produk jadi =           penjualan      .   .

                                                              Rata-rata persediaan

Misalnya diketahui rencana penjualan 342.000 unit, maka untuk menghitung persediaan akhirnya adalah dengan cara:

                   10 =                 342.000              .          .

                               (60.000 + persediaan akhir)  /  2

342.000  = 10 (30.000 + 0,5 X), misalkan persediaan barang akhir adalah X

342.000 = 300.000 + 5X

342.000  - 300.000      =5X

42.000             = 5X

X                                 = 42.000 / 5

X                                 = 8.40

LATIHAN SOAL

      1.      PT Anasia telah menyusun anggaran penjualannya tahun 2003 sebagai berikut:

Bulan
Tingkat penJualan
Bulan
Tingkat Penjualan
Januari
74.000
Juli
54.000
Pebruari
70.000
Agustus
55.000
Maret
75.000
September
54.000
April
70.000
Oktober
60.000
Mei
62.000
November
73.000
Juni
54.000
Desember
54.000



Persediaan barang jadi 1 januari 2003 adalah 194.000 unit dan persediaan 31 desember 2003 adalah 112.000 unit.

Susunlah anggaran produksi dengan memperhatikan:

a.       Stabilitas produksi

b.      Stabilitas persediaan

    2.      PT Hardi usahanya adalah memproduksi dan menjual barang “A” saat ini tengah menyusun anggaran produksinya untuk semester 1 tahun 2011 yang akan dating dengan data dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan antara lain sebagai berikut:

1)        Rencana penjualan 7 bulan kedepan sebagai berikut:





Bulan
Rencana penjualan (unit)
Januari
2.400
Februari
2.600
Maret
2.600
April
2.800
Mei
2.400
Juni
2.500
Juli
3.000

2)                  Kebijakan persediaan akhir:

a.       Tiap akhir bulan persediaan barang jadi dikehendaki sebanyak 40% dari rencana penjualan bulan berikutnya.

b.      Persediaan barang jadi per 31 desember 2010 diketahui 1.060 unit.

3)      Pola produksi yang ditetapkan adalah berubah-ubah.

Diminta:

Saudara menghitung jumlah yang harus diproduksi pada semester 1 (satu) tahun 2011 tersebut.

      3.      Rencana penjualan selama satu tahun PT Kahuripan adalah sbb:


Sedangkan tingkat perkiraan persediaan adalah :

Persediaan awal tahun 2.000 unit, persediaan akhir tahun 1.500 unit

Kebijakan manajemen yang dijalankan adalaaha sebagai berikut:

Tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari 15%  dia atas atau di bawah rata-rata bulanan ( 1/12 dari produksi setahun).

Tingkat persediaan tidak boleh lebih dari 3.000 unit dan tidak boleh kurang dari 1.100..produksi bulan juli,Agustus,September boleh dikurangi 30% dari produksi normal.

Susunlah anggaran produksi dengan metode kombinasi.           
Comments
2 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

2 komentar:

Post a Comment

DAFTAR ISI