ANGGARAN PRODUKSI
Setelah
anggaran penjualan tersusun, langkah selanjutnya adalah penyusunan anggaran
produksi. Rencana penjualan secra lengkap harus disampaikan pada manajemen
untuk dijabarkan menjadi program produksi yang sejalan dengan tujuan organisasi
yang telah ditetapkan sebelumnya. Departemen produksi berstugas untuk
merencanakan produksi dan mengkoordinir pemanfaatan sumber daya yang dimilliki
agar tingkat produksi yang sudah di rencanakan dapat di capai.
4.1 PENGERTIAN
Anggaran produksi adalah suatu
perencanaan secara terperinci mengenai jumlah unit produk yang akan diproduksi
selama periode yang akan datangyang didalamnya mencakup rencana mengenai jenis
(kualitas), waktu (kapan) produksi akan dilaksanakan (Tendi haaruman: 2007)
Seperti yang sudah dijelaskan
diatasbahwa anggaran produksi ini dibuat untuk menunjang rencana penjualan yang
sudah ditentukan sebelumnya. Jadi untuk membuat anggaran produksi ini terlebih
dahulu kita harus membuat anggaran penjualan.
Anggaran produksi dapat disusun dengan
menggunakan formula sebagai berikut:
Rencana
Penjualan (dari anggaran penjualan) xxxxxx
Persediaan
Akhir xxxx +
Jumlah
baarang yang tersedia xxxxxx
Persediaan
awal xxxx
+
Rencana
Produksi xxxxxx
4.2 MANFAAT MENYUSUN ANGGARA PRODUKSI
Seiring dengan manfaat menyusun
anggaran secara umum, maka manfaat menyusun anggaran produksi dapat
dikelompokkan menjadi 2 (Dua) yaitu:
A.
Manfaat
secara umum
Manfaat
anggaran secara umum adalah sebagai pedoman kerja, pengkordinasian kerja dan
pengawasan kerja.
B.
Manfaat
secara khusus
1.
Untuk menunjang
kegiatan penjualan sehingaa produk dapat disediakan sesuai dengan waktu yang
sudah direncanakan
2.
Menjaga tingkat
persediaan yang memadai (supaya persediaan tidak terlalu besar dan tidak
terlalu kecil)
3.
Mengatur produksi agar
biaya-biaya produksi dapat ditekan seminimal mungkin
4.3 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGARAN
PRODUDKSI
Untuk membuaat suatu
perencanaan yang baik harus diperhatikan masalah yang terdapat di dalam
perusahaan
dan
masalah yang datangnya dari luar perusahaan. Masalah yang bersumber dari
perusahaan antara lain:
1.Rencana Penjualan
Anggaran produksi dibuat berdasarkan
anggaran (rencana) penjualan atau dasar pembuatan anggaran produksi adalah
anggaran penjualan. Semakin besar anggaran penjualan akan menyebabkan anggaran
produksi semakin besar.
2.Kapasitas Mesin dan
Peralatan
Untuk memproduksi suatu barang tentu
kita membutuhkan mesin dan peralatan pabrik lainnya. Kemampuan (kapasitas)
mesin untuk menghasilkan jumlah barang tertentu akan mempengaruhi tingkat produksi.
Semakin besar kapasitas mesin semakin besar juga jumlah barang yang dapat
diproduksi dan sebaliknya jika kemampuan mesin rendah maka tingkat produksi
juga akan sedekit.
3.Tenaga Kerja Yang
dimiliki
Dalam memproduksi barang selain
mengunakan mesin dan peralatan pabrik lainnya, kita juga membutuhkan tenaga
kerja, baik tenaga kerja langsung maupun tidak langsung. Semakin banyak jumlah
tenaga kerja yang dimiliki maka akan berpengaruh pada peningkatan jumlah barang
yang dihasilkan.
4.Stabilitas Bahan Baku
Stabilitas bahan baku maksudnya adalah
ketersediaan bahan baku dipasar saat dubutuhkan.
Kenapa staabilitas bahan baku dapat
mempengaruhi tingkat produksi?
Jika bahan baku dipasar stabil, maka
tingkat produksi juga cenderung stabil (tidak terlalu berfluktuasi) sehingga
tingkat produksi juga tidak perlu terlalu banyak dan sebaliknya jika
ketersediaan bahan baku dipasar tidak stabil (bersifat musiman), maka untuk
berjaga-jaga perlu berproduksi dalam jumlah yang besar ketika bahan baku ada di
pasar dimana produksi yang banyak tersebut bertujuan untuk mengantisipasi saat
bahan baku susah ditemui dipasar.
5.Modal Kerja yang
dimiliki
Selain kempat faktor diatas yang
mempengaruhi tingkat produksi, faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah
modal kerja yang dimiliki. Modal kerja menggambarkan kemampuan finansial perusahaan
untuk membiayai segala kegiatan yang berkaitan dengan proses produksi sampai
dengan barang tersebut sampai di pelanggan (konsumen). Semakin besar kemampuan
finansial perusahaan maka akan semakin besar pula tingkat produksinya.
6.
Fasilitan Gedung
Pada umumnya perusahaan selalu
menyediakan stok barang yang dapat berfungsi sebagai persediaan (awal maupun akhir) yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan konsumen jika terjadi kenikan permintaan (untuk
berjaga-jaga).
Untuk menyimpan persediaan tersebut
dibutuhkan fasilitas gudang. Jika kita mempunyai gudang yang yang cukup luas
untuk tempat penyimpanan barang,
maka perusahaan dapat berproduksi dalam
jumlah yang banyak dan sebaliknya, jika fasilitas gudang sangat ter batas maka
sebaiknya tingkat produksi jug perlu dibatasi.
Sedangkan masalah yang datang dari luar
perusahaan berupa persaingan, tingkat pertumbuhan penduduk, tingkat penghasilan
masyarakat, tingkat pendidikan masyarakat, tingkat penyebaran masyarakat,
agama, adat istiadat, dan kebijakan masyarakat, kebijakan pemerintah serta
keadaan ekonomi nasional maupun internasional serta kemajuan teknologi.
4.4 METODE PENYUSUNAN ANGGGARAN PRODUKSI
Dalam
praktek umumnya, terdapat kebijakan tertentu mengenai tingkat produksidan
tingkat persediaan barang. Setiap kebijakan yang diambil tentu mempunyai
implementasi yang berbeda.
Apakah
manajemen akan melakukan pendekatan kebijakan terhadap produksi dengan
mengutamakan stabilitas produksi atau akan mengutamakan stabilitas persediaan
da bisa juga manajemen mengkombinasi dari dua kebijakan tersebut.
Berdasarkan uraian diatas maka pendekatan
atau kebijakan dalam menyusun anggaran dapat dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu:
1.
Anggaran produksi
dengan stabilitas produksi
2.
Anggaran produksi
dengan stabilitas persedediaan
3.
Anggaran produksi
dengan kombinasi stabilitas
A.
ANGGARAN
PRODUKSI DENGAN STABILITAS PRODUKSI
Metode ini digunakan untuk
perusahaan/manajemen yang sangat memperhatikan kestabilan
produksi.Langkah-langkah penyusunan anggaran produksi dangan stabilitas
produksi
A.
Langkah
Pertama
Tentukan rencana produksi dengan formula:
Rencana
Penjualan xxxx
Persediaan
akhir xxxx
+
Jumlah
barang yang tersedia xxxx
Persediaan
awal xxxx
–
Rencana
Produksi xxxx
B.
Langkah
Kedua
Setelah rencana produksi satu tahun
diketahui, kemudian tetukan rencana produksi per-periode (disesuaikan dengan
rencana penjualan). jika rencana penjualan periode perbulan, untuk mendapatkan
tingkat produksi perbulannya adalah dari rencana produksi satu tahun dibagi 12.
Misalnya dari hasil perhitungan
diperoleh tingkat produksi pertahun sebesar 12.000 unit, maka rencana produksi
perbulannya aadalah 12.000 / 1.000 unit.
Untuk jelasnya dibawah ini disampaikan
ilustrasi dari metode stabilitas produksi
Rencana penjualan satu tahun 4.000
unit terbagi dalam triwulan yang penjualan Triwulan I.II,III dan IV adalah
sebagai berikut : 1.030 unit, 1.000 unit dan 970 unit. Persediaan awal 120 unit
dan persediaan akhir 80 unit.
Berdasarkan uraian diatas aggaran produksi
dapat disusun sebagai berikut:
Keterangan
|
Unit
|
Anggaran
Penjualan
|
4.000
|
Persediaan
Akhir
|
80+
|
Jumlah
Brg Yg Tersedia
|
4.080
|
Persediaan
Awal
|
120
-
|
Rencana
Produksi
|
3.960
|
Dalam menyusun anggaran produksi
dengan pendekatan stabilitas produksi, seperti contoh diatas, maka produksi
setiap Triwulan sebesar 3.960 dibagi empat sama denga 990 unit, jadi tiap-tiap
triwulan devisi pabrik harus memproduksi 990 unit. Sedang persediaan awal dan
persediaan akhir barang jadi mengikuti kebijakan produksi yang stabil tersebut.
Jika manajemen produksi menetapkan kebijakan stabilitas produksi, maka unit
persediaan awal dan akhir dibiarkan berfluktuasi menurut penjual yang telah
ditetapkan
Keterangan
|
Tri-I
|
Tri-II
|
Tri-III
|
Tri-IV
|
Total
|
Penjualan
|
1.030
|
1.000
|
1.000
|
970
|
4.000
|
Persediaan Akhir
|
80 +
|
70 +
|
60 +
|
80 +
|
80 +
|
Jml brg yg tersedia
|
1.110
|
1.070
|
1.060
|
1.050
|
4.080
|
Persediaan awal
|
120 -
|
80 -
|
70 -
|
60 -
|
120 -
|
Rencana produksi
|
990
|
990
|
990
|
990
|
3.960
|
Contoh:
PT Prabu
pada saat ini sedang menyusun anggaran penjualan dan anggaran produksi untuk
tahun 2011 yang akan datang, berdasarkan data dan kebijakan perusahaan yang
telah ditetapkan sebagai berikut:
Rencana
Penjualan: Jumlah unit yang akan dijual tahun 2000
sebanyak 10.780 unit dengan harga jual per unit Rp. 500,-
Indek
distribusi penjualan perbulan dan triwulannya adalah sebagai berikut:
Januari................. ,,,,,,,.. 10% Triwulan
II.................. 20%
Februari .................. 10% Triwulan
II .................. 20%
Maret .................. 10% Triwulan
II .................. 30%
Rencana Produksi
1. Pola
produksi ditetapkan dengan pola stabil (stabilitas produksi), sedangkan tingkat
persediaan dibiarkan mengambang (fluktuatif)
2. Rencana
persediaan barang jadi dikehendaki per-tanggal 31 Desember 2011 sebanyak 1.060
unit, per 1 januari 2011 sebanyak 1.040 unit
Pertanyaan:
a. Menyusun
anggaran penjualan untuk tahun 2011 yang akan datang
b. Membuat
anggaran jumlah unit yang harus diproduksi tahun 2011 tersebut
c. Menyusun
skedul produksi tahun 2011 yang akan datang per-bulan /per-triwulan.
ANGGARAN
PENJUALAN PT PRABU
TAHUN
2011
PERIODE
|
PROSENTASE
DISTRIBUSI PENJUALAN
|
RENCANA
PENJUALAN
|
HARGA
|
TOTAL
|
JANUARI
|
10%
|
1.078
|
500
|
539.000
|
PEBRUARI
|
10%
|
1.078
|
500
|
539.000
|
MARET
|
1O%
|
1.078
|
500
|
539.000
|
TRIWULAN II
|
20%
|
2.156
|
500
|
1.078.000
|
TRIWULAN III
|
20%
|
2.56
|
500
|
1.078.000
|
TRIWULAN IV
|
30%
|
3.234
|
500
|
1.617.000
|
100%
|
10.780
|
5.390.000
|
Rencana Produksi
Rencana Penjualan 10.780
Persediaan
akhir 1.060 +
Jumlah
barang yang tersedia 11.840
Persediaan
awal 1.040 -
Rencana
produksi 10.800
ANGGARAN PRODUKSI PT
PRABU
TAHUN 2011
URAIAN
|
JAN
|
PEB
|
MAR
|
TRIWULAN II
|
TRIWULAN III
|
TRIWULAN IV
|
TOTAL
|
||
RENCANA PENJUALAN
|
1.078
|
1.078
|
1.078
|
2.156
|
2.156
|
3.234
|
10.780
|
||
PERSEDIAAN AKHIR
|
862
|
684
|
506
|
1.050
|
1.594
|
1.060
|
1.060
|
||
JUMLAH BARANG YANG TERSEDIA
|
1.940
|
1.762
|
1.584
|
3.206
|
3.750
|
4.294
|
11.840
|
||
PERSEDIAAN AWAL
|
1.040
|
862
|
684
|
506
|
1.050
|
1.594
|
1.040
|
||
RENCANA PRODUKSI
|
900
|
900
|
900
|
2.700
|
2.700
|
2.700
|
10.800
|
B.
ANGGARAN PRODUKSI DENGAN STABILITAS PERSEDIAAN
Stabilitas persediaan maksudnya disini adalah perubahan
persediaan sama untuk setiap periode(fluktuasi dari persediaan) setiap
periodenya sama
Misalkan selisih persediaan awal dan akhir pada
triwulan I sebesar 20.000 unit,maka untuk triwulan berikutnya (I,III dan IV)
harus sama dengan triwulan i(20.000)
Jika manajer produksi menetapkan kebijakan persediaan
awal, maka unit diproduksi dibiarkan berfluktuasi menurut persediaan yang telah
di tetapkan secara stabil.
Adapun langkah-langkah dalam menyusun anggaran dengan
metode stabilitas persediaan adalah sebagai berikut:
Langkah I
Tentukan selisih anatara persediaan awal dan akhir
(Persediaan awal dan akhir)
Langkah II
Setelah kita memperoleh dari kedua persediaan
tersebut, kemudian dibagi dengan periode penjualan dalam satu tahun. Jika
periode penjualan dalam bentuk bulan, maka dibagi 12(karena dalam saatu tahun
ada 12 bulan). Dan jika recana penjualannya dalam triwulan, maka selisihnya dibagi
4.
Langkah III
Jika selisihnhya negative, maka untuk memperoleh
persediaan akhirnya ditambahkan sebesar selisihnya dan jika selisihnya positif
maka untuk memperoleh persediaan akhirnya dikurangi sebesar selisihnya.
Contoh:
Jika
diketahui persediaan awal 25.000 unit dan persediaan akhir 30.000 unit dan
periode rencana penjualannya per triwulan, maka untuk menghitung persediaan
akhir triwulan I adalah sbb:
25.000
– 30.000 = -5000 = - 1.250
4 4
Maka persediaan akhir triwulan I adalah : 25.000 +
1.250 = 26.250
LATIHANA
SOAL
PT Junior menghasilkan dua jenis produk yaitu produk A
dan B. kedua produk tersebut dijual di dua daerah pemasaran yaitu Jakarta dan
bandung. Perusahaan menyusun budget untuk tahun 2008 agar dapat dikontrol
produksinya, untuk maksud tersebud disediakan data sebagai berikut:
a.
Data penjualan
Waktu
|
Produk A (Unit)
|
Produk B
(Unit)
|
||
Jakarta
|
Bandung
|
Jakarta
|
Bandung
|
|
Januari
|
26.000
|
20.800
|
28.800
|
26.800
|
Pebruari
|
29.200
|
25.600
|
35.600
|
28.800
|
Maret
|
32.800
|
27.600
|
38.800
|
32.400
|
Triwulan II
|
97.200
|
93.200
|
104.800
|
98.400
|
Triwulan III
|
103.200
|
96.800
|
109.600
|
101.200
|
Triwulan IV
|
104.400
|
101.600
|
116.800
|
105.600
|
Jumlah
|
392.800
|
365.600
|
434.400
|
393.200
|
b.
Persediaan
produk A dan produk B pada tanggal 31-12-2007 tercatat masing-masing 49.600
unit dan 39,200 unit, sedangkan persediaan produk A dan B pada tanggal
31-12-2008 tercatat masing-masing 58.400 unit dan 50.800 unit.
c.
Harga jual
masing-masing produk di dua daerah pemasaran sama yaitu untuk A Rp, 5.000 dan
untuk B Rp. 7.000,-
Dari
harga di atas tentukanlah:
1)
Tingkat produksi
tahun 2008 untuk masing-masing jenis produk
2)
Susunlah budget
produksi untuk A tahun 2008 dengan mengutamakan stabilitas produksi dan produk
B dengan mengutamakan stabilitas persediaan.
Penyelesaian
Tingkat produksi tahun 2008 adalah sebagai berikut:
Uraian
|
Produk A
|
Produk B
|
Rencana Penjualan
|
758.400
|
827.600
|
Persediaan Akhir
|
58.400
|
50.800
|
Jumlah brg yang tersedia
|
816.800
|
878.400
|
Persediaan Awal
|
49.600
|
39.200
|
Rencana Produksi
|
767.200
|
836.200
|
Budget produksi untuk produksi A (pengedalian tingkat
produksi/stabilitas produksi)
Rencana
produksi per triwulan adalah:
(767.200) /
4 = 191.800
Sedangkan
rencana pada bulan adalah:
(191.800/3)
= 63.933,33 itu dapat didistribusikan pada bulan januari 63.933, Pebruari
63.933 dan Maret 63.934
Uraian
|
Jan
|
Peb
|
Mar
|
Tri II
|
Tri III
|
Tri IV
|
Jumlah
|
Rencana Penjualan
|
6.800
|
4.800
|
60.400
|
190.400
|
200.000
|
206.000
|
758.400
|
Persediaan Akhir
|
6.733
|
5.866
|
9.400
|
80.800
|
72,600
|
54.800
|
54.800
|
Jml brg yg tersedia
|
113.533
|
130.666
|
139.800
|
271.200
|
272.600
|
264.400
|
818.800
|
Persediaan Awal
|
49.600
|
66.733
|
75.866
|
79.400
|
80.800
|
72.600
|
49.600
|
Rencana Produksi
|
63.933
|
63,933
|
63.934
|
191.800
|
191.800
|
191.800
|
767.600
|
Budget Produksi produk B dengan metode stabilitas
persediaan
Langkah
pertama:
Dengan
menghitung selisih persediaan dan akhir dari produk B
Persediaan
awal – persediaan akhir = 39.200 – 50.800 = 2.900
Untuk
mendapatkan selisih persediaan per bulan (untuk triwulan I),maka selisih
triwulan yang diperoleh dibagi 3 (satu triwulan = 3 bulan)
Selisih per
bulan = - 2.900/3 = - 966.67 atau dapat didistribusikan sbb:
Januari = -
966, pebruari – 966 dan maret – 968
Sehingga
budget produksinya untuk produk B dapat dibuat dalam table berikut ini:
Uraian
|
Jan
|
Peb
|
Mar
|
Tri II
|
Tri III
|
Tri IV
|
Jumlah
|
Rencana Penjualan
|
55.600
|
64.400
|
71.200
|
203.200
|
210.000
|
222.400
|
827.600
|
Persediaan Akhir
|
40.166
|
41.131
|
42.100
|
45.000
|
47.900
|
50.800
|
50.800
|
Jml brg yg tersedia
|
95.766
|
105.532
|
113.300
|
248.200
|
258.700
|
273.200
|
878.400
|
Persediaan Awal
|
39.200
|
40.166
|
41.132
|
42.100
|
45.000
|
45.900
|
39.200
|
Rencana Produksi
|
56.566
|
65.366
|
72.168
|
206.100
|
213.700
|
213.700
|
839.200
|
Contoh:
PT Riang
Gembira yang menghasilkan tektis merencanakan produksi triwulan-nya sebagai
berikut:
a.
Rencana
penjualan
Periode
|
Jumlah
|
Triwulan I
|
20.000 bales
|
Triwulan II
|
20.000 bales
|
Triwulan III
|
24.000 bales
|
Triwulan IV
|
32.000 bales
|
b.
Persediaan awal
tahun barang jadi adalah 24.000 bales dan perusahaan menginginkan tingkat
perputaran 5 kali dalam setahun –nya.
c.
Karena
penjualannya bersifat fluktuatif, maka perusahaan berproduksi mengikuti
pergerakan tingkat penjualan dengan menekankan tingkat persediaan relative
konstan untuk masing-masing triwulan.
Dari data diatas saudara
diminta menghitung:
1.
Berapa jumlah
barang yang harus dimiliki pada akhir tahun
2.
Berapa volume
produksi setahun
3.
Susunlah skedul
produksi triwulan
Jawab:
Perputaran persediaan = Penjualan
Rata-rata
persediaan
Rata-rata persediaan
= Persediaan awal + Persediaan akhir
2
Misalkan persediaan akhir X
Rata-rata persediaan = 24.000 = X
2
= 96.000
½(24.000 + X
5(12.000 + 2,5X) = 96.000
60.000 + 2,5X = 96.000
2,5X = 96.000 – 60.000
2,5X = 36.000
X = 14.400
Jadi per sediaan akhirnya 14.400
Tingkat produksi setahun:
Rencana penjualan 96.000
Persediaan akhir 14.400
+
Jumlah yang dibutuhkan 110.400
Persediaan awal 24.000
Rencana produksi 86.400
Selisih persediaan =
(24.000 – 14.400)/4 = 2.400
ANGGARAN PRODUKSI
PT RIANG GEMBIRA
Uraian
|
Triwulan I
|
Triwulan II
|
Triwulan III
|
Triwulan IV
|
Rencana penjualan
|
20.000
|
20.000
|
24.000
|
32.000
|
Persediaan akhir
|
21.600*
|
19.200
|
16.800
|
14.400
|
Jml brg yag tersedia
|
41.600
|
39.200
|
40.800
|
46.400
|
Persediaan Awal
|
24.000
|
21.600
|
19.200
|
16.800
|
Rencana Produksi
|
17.600
|
7.600
|
21.600
|
29.600
|
*21.600 = 24.000 – 2.400
C. ANGGARAN
PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOMBINASI
Kebijakan
kombinasi maksudnya adalah menngkombinasikan dua kebijakan yaitu kebijakan
persediaan stabil dan kebijakan produksi stabil. Kebijakan yang merupakan
kombinasi, diman tingkat produksi maupun tingkat persediaan berfluktuasi.
Degan
cara kombinasi ini, suatu saat produksi stabil dan pada saat lain persediaan
stabil atau pada saat produksi berubah dan pada saat lain tingkat persediaan
yang mengalami perubahan. Berubahnya tingkat produksi dan persediaan biasanya
diberi batasan minimal da maksimal.
Disini
meskipun ditepkan dengan cara kombinasi, tetapi perusahaan masih harus
menetapkan asumsi-asumsi lain agar dapat dicapai keseimbangan yang optimum
antara tingkat pejualan persediaan da produksi.
Contoh:
Krisis
moneter yang melanda Indonesia mengakibatkan PT Maju Jaya merencanakan pejualan
untuk tahun 2010 sebagai berikut:
Uraian
|
Rencana Penjualan
|
Triwulan I
|
115.000 unit
|
Triwulan II
|
85.000 unit
|
Triwulan III
|
85.000 unit
|
Triwulan IV
|
115.000 unit
|
Jumlah
|
400.000 unit
|
Perkiraan tingkat persediaan awal 60.000 unit dan
akhir 40.000 unit tingkat produksi berfluktuasi tidak lebih dari 20% diatas
atau dibawah tingkat produksi rata-rata. Tingkat persediaan triwulan I dan II
ber-fluktuasi 6.000 unit sedangkan triwulan III dan IV berfluktuasi 4.000 unit.
Berdasarkan data diatas, susunan anggaran produksi produksi berdasarkan asumsi
yang digunakan.
Jawab:
Asumsi yang digunakan adalah:
Triwulan I fluktuasi persediaan 6.000.
Diketehui persediaan awal 60.000 unit, maka persedian akhir
triwulan I adalah 54.000 unit (54.000 – 6.000)
Triwulan III fluktuasi persediaan 4.000 unit.
Diketahui persediaan awal triwulan III 48.000 unit (sama dengan persediaan akhir
triwulan II), maka persediaan akhir triwulan III adalah 44.000 unit (48.000-4.000
unit)
Triwulan IV fluktuasi persediaan 4.000 unit.
Diketahui persediaan awal triwulan IV 44.000 unit (sama dengan persediaan akhir
triwulan III), maka persediaan akhir triwulan IV adalah 40.000 unit
(44.000-4.000 unit)
Dari hasil
perhitungan diatas maka anggaran produksi dengan metode kombinasiadalah sebagai
berikut:
Uraian
|
Tri I
|
Tri II
|
Tri III
|
Tri IV
|
Jumlah
|
Rencana Penjualan
Persediaan Aakhira
|
115.000
54.000
|
85.000
48.000
|
85.000
44.000
|
115.000
40.000
|
400.000
40.000
|
Jml brg yg tersedia
Persediaan Awal
|
169.000
60.000
|
133.000
54,000
|
129.000
48.000
|
155.000
44.000
|
440.000
60.000
|
Rencana Produksi
|
109.000
|
79.000
|
81.000
|
111.000
|
380.000
|
Latihan
soal
PT Angin Mamiri memiliki data perencanaan sebagai
berikut:
1.
Rencana
penjualan pada tahu 2007 sebanyak 320.000 unit, pola rencana bersifat musiman
denga indek sebagai berikut:
Januari
|
9%
|
Triwulan II
|
30%
|
Pebruari
|
11%
|
Triwulan III
|
15%
|
Maret
|
10%
|
Triwulan IV
|
25%
|
2.
Rencana
persediaan awal tahun 40.000 unit dan akhir tahun 20.000 unit. Kebijakan persediaan
yang ditentukan adalah:
-
Persediaan
maksimum tidak bileh melebihi 40.000 unit
-
Persediaan
minimum tidak bileh melebihi 12.000 unit.
3.
Kebijakan
produksi ditentukan sebagai berikut:
Produksi normal bulanan = 1/12 produksi setahun .
angka tolernsi produk lebih kurang 10% dari tingkat produksi normal. Produksi
pada triwulan III dimana penjualan sangat merosot diturunkan menjadi 70% dari
tingkat produksi normal.
Berdarkan data diatas, anda diminta:
1.
Menetukan
tingkat produksi setahun.(tahun 2007) dan menhitung perkiraan pejualan bulanan
/ triwulan dalam setahun.
2.
Menetukan
batasan maksimal/ minimal, baik untuk produksi maupun persediaan.
3.
Menyusun
anggaran produksi untuk tahun 2007 sesuai dengan batasan yang telah ditentukan.
Anggaran produksi dapaat juga dibuat sesuai dengan
keperluan manajemen. Dalam halini manajemen dapat menetukan tingkat persediaan
setiap periode.
Putaran persediaan produk jadi = pejualan , atau
Rata-rata persediaan
Rata-rata persediaan produk = Persediaan awal + Persediaan akhir
2
Contoh:
Persediaan awal barang jadi sebesar 60.000 unit
sedangkan untuk menentukan besarnya persediaan akhir, perusahaan menetapkan
persyaratan bahwa inventory turnover haruslah sebesar 10 kali.
Untuk memperoleh persediaan akhirnya adalah;
Putaran persediaan produk jadi = penjualan .
.
Rata-rata persediaan
Misalnya diketahui rencana penjualan 342.000 unit,
maka untuk menghitung persediaan akhirnya adalah dengan cara:
10
= 342.000 . .
(60.000 + persediaan akhir) / 2
342.000 = 10 (30.000 + 0,5 X), misalkan persediaan barang akhir adalah X
342.000 = 300.000 + 5X
342.000 -
300.000 =5X
42.000 =
5X
X =
42.000 / 5
X =
8.40
LATIHAN
SOAL
1.
PT Anasia telah
menyusun anggaran penjualannya tahun 2003 sebagai berikut:
Bulan
|
Tingkat penJualan
|
Bulan
|
Tingkat Penjualan
|
Januari
|
74.000
|
Juli
|
54.000
|
Pebruari
|
70.000
|
Agustus
|
55.000
|
Maret
|
75.000
|
September
|
54.000
|
April
|
70.000
|
Oktober
|
60.000
|
Mei
|
62.000
|
November
|
73.000
|
Juni
|
54.000
|
Desember
|
54.000
|
Persediaan barang jadi 1 januari 2003 adalah 194.000
unit dan persediaan 31 desember 2003 adalah 112.000 unit.
Susunlah anggaran produksi dengan memperhatikan:
a.
Stabilitas
produksi
b.
Stabilitas
persediaan
2.
PT Hardi
usahanya adalah memproduksi dan menjual barang “A” saat ini tengah menyusun
anggaran produksinya untuk semester 1 tahun 2011 yang akan dating dengan data
dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan antara lain sebagai berikut:
1)
Rencana
penjualan 7 bulan kedepan sebagai berikut:
Bulan
|
Rencana
penjualan (unit)
|
Januari
|
2.400
|
Februari
|
2.600
|
Maret
|
2.600
|
April
|
2.800
|
Mei
|
2.400
|
Juni
|
2.500
|
Juli
|
3.000
|
2)
Kebijakan
persediaan akhir:
a.
Tiap akhir bulan
persediaan barang jadi dikehendaki sebanyak 40% dari rencana penjualan bulan
berikutnya.
b.
Persediaan
barang jadi per 31 desember 2010 diketahui 1.060 unit.
3)
Pola produksi
yang ditetapkan adalah berubah-ubah.
Diminta:
Saudara menghitung jumlah yang harus diproduksi pada
semester 1 (satu) tahun 2011 tersebut.
3.
Rencana
penjualan selama satu tahun PT Kahuripan adalah sbb:
Sedangkan tingkat perkiraan persediaan adalah :
Persediaan awal tahun 2.000 unit, persediaan akhir
tahun 1.500 unit
Kebijakan manajemen yang dijalankan adalaaha sebagai
berikut:
Tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari
15% dia atas atau di bawah rata-rata
bulanan ( 1/12 dari produksi setahun).
Tingkat persediaan tidak boleh lebih dari 3.000 unit
dan tidak boleh kurang dari 1.100..produksi bulan juli,Agustus,September boleh
dikurangi 30% dari produksi normal.
Susunlah anggaran produksi dengan metode kombinasi.
daftar pustaka ??
ReplyDeleteKa boleh minta jawaban latihan soal yang pertama ka
ReplyDelete