Pages

Sunday, 28 September 2014

Pembagian Laba/Rugi Prusahaan Firma


Pembagian Laba-Rugi Firma
Setelah suatu Firma didirikan, Firma tersebut kemudian menjalankan usahanya sesuai dengan bidang usahanya. Selama menjalankan usahanya sehari-hari, ada kalanya anggota-anggota pendiri Firma yang juga sebagai pemilik Firma menambahkan kekeyaannya kedalam firma atau mengambil kekeyaannya yang telah ditanamkan didalam firma. Penambahan atau pengurangan hak atau kekayaan ke dalam firma tersebut disebut istilah MUTASI MODAL. Adanya mutasi modal ini akan langsung dicatat kedalam buku besar modal milik masing-masing anggota yang melakukan mutasi.
Pada akhir suatu periode operasi, firma akan memperoleh laba atau mungkin juga menderita kerugian. Laba atau rugi tersebut akan dibagi secara adil kepada para anggota. Masalah pembagian laba-rugi firma ini sangatlah penting dan oleh karena itu harus ditentukan terlebih dahulu dalam suatu perjanjian dan perjanjian pembagian laba-rugi tersebut harus dicantumkan dalam akte pendirian firma agar dapat dijamin oleh hukum.
Ada beberapa macam cara pembagian laba atau rugi firma yang umumnya digunakan, yaitu :
Perlu diketahui bahwa apabila di dalam perjanjian firma tidak diatur secara khusus mengenai pembagian laba-rugi, maka sesuai dengan Undang-undang firma laba atau rugi akan dibagi kepada para anggota dalam perbandingan yang sama besar.
Contoh :
Firma “ABC” didirikan oleh Tuan A, Tuan B dan Tuan C pada awal pebruari 19X0. Pada saat pendirian rekening modal masing-masing anggota tampak pada neraca awal sebagai berikut :
Firma “ABC”
Neraca Awal
1-Pebruari 19X0
Kas……………..............Rp 17.000.000,00
Piutang dagang…………Rp   8.000.000,00
Aktiva lancar dll……….Rp   5.000.000,00
Aktiva tetap……………Rp 22.000.000,00
Hutang dagang…………..Rp   6.000.000,00
Hutang lain-lain…………Rp   1.000.000,00
Modal Tuan A…………..Rp 20.000.000,00
Modal Tuan B…………..Rp 10.000.000,00
Modal Tuan C…………. Rp 15.000.000,00
Jumlah ………………..Rp 52.000.000,00
Jumlah…………………..Rp 52.000.000,00
Setelah didirikan, mutasi modal masing-masing anggota adalah sebagai berikut :
a.       Tanggal 2 april 19X0, Tn. B menyetorkan kekayaan kepada firma sebesar Rp.4000.000,00
b.      Tanggal 3 mei 19X0, Tn. A mengambil modalnya untuk keperluan pribadi (prive) sebesar Rp.5.000.000,00
c.       Tanggal 1 juli 19X0 Tn C menyetorkan kekayaannya kepada firma sebesar Rp.3000.000,00
d.      Tanggal 5 nopember 19X0, Tn. A menyetorkan uang sebesar Rp.6.000.000, sedangkan Tn. C mengambil modal sebesar Rp.4.000.000,00
Setelah menjalankan usahanya, firma “ABC” pada akhirnya tahun 19X0, memperoleh laba sebesar Rp 60.000.000,00
Berdasarkan data pada contoh 4 diatas, beberapa macam cara pembagian laba-rugi firma dapat diterapkan seperti yang dibahas berikut ini.

1.      Laba rugi dibagi sama
Apabila laba-rugi firma dibagi sama, maka ini berarti setiap anggota akan memperoleh hak atas laba atau rugi tersebut sma besar. Dalam contoh 4 diatas, laba firma adalah sebesar Rp.60.000.000,00 dan laba ini akan dibagikan sama rata kepada Tn A, Tn B, Tn C sehingga masing-masing akan menerima hak atas laba firma sebesar :

Jurnal pembagian laba tahun 19X0 adalah sebagia berikut :
Laba rugi                     Rp 60.000.000,00
            Modal Tn A                Rp 20.000.000,00
            Modal Tn B                 Rp 20.000.000,00
            Modal Tn C                 Rp 20.000.000,00
Dengan adanya pembagian laba ini, maka rekening modal masing-masing anggota firma akan bertambah masing-masing sebesar Rp 20.000.000,00
2.      Laba – Rugi dibagi berdasarkan perbandingan tertentu yang telah disepakati
Dalam pembagian laba-rugi firma dibagi berdasarkan perbandingan tertentu yang telah disepakati oleh masing-masing anggota, maka pembagian tersebut harus tercantum dalm akte pendirian firma agar dapat dijamin oleh hukum. Perbandingan pembagian laba-rugi tersebut harus dicantumkan dengan jelas, baik berupa angka perbandingan maupun prosentase perbandingan (missal 1 : 2 : 3 atau 20 % : 40 % : 40 %).
Dengan menggunakan contoh 4 di atas, misalnya saja Tn A, Tn B, Tn C sudah bersepakat bahwa laba atau rugi yang diperoleh firma akan dibagi dengan perbandingan 3 : 1 : 2, maka jurnal dalam perhitungan pembagian laba firma tersebut adalah sebagai berikut :
Hak laba untuk Tn A = 

Hak laba untuk Tn B =

Hak laba untuk Tn C =
                                                            Jumlah             = Rp 60.000.000,00

Jurnal pembagian laba firma adalah sebagai berikut :
Laba rugi                     Rp 60.000.000
            Modal Tn A                Rp 30.000.000
            Modal Tn B                 Rp 10.000.000
            Modal Tn C                 Rp 20.000.000
Dengan adanya pembagian laba firma sesuai dengan perbandingan diatas, maka rekening modal masing-masing anggota akan bertambah sebesar hak atas labanya masing-masing, yaitu sebagai berikut :
Rek. Modal    =        Modal Awal        +              Hak Atas Laba          =            Modal Akhir
Tuan A
Tuan B
Tuan C
Rp. 20.000.000
Rp. 10.000.000
Rp. 15.000.000
Rp. 30.000.000
Rp. 10.000.000
Rp. 20.000.000
Rp. 50.000.000
Rp. 20.000.000
Rp. 35.000.000
Jumlah
Rp. 45.000.000
Rp. 60.000.000
Rp. 105.000.000
                                                                                                                
            Apabila perbandingan dalam bentuk prosentase, misalnya saja pembagian laba Firma tersebut untuk Tn. A, Tn. B, Tn. C dibagi dengan perbandingan 30% : 25% : 45%, maka perhitungan pembelian laba firma adalah sebagai berikut:
Hak laba untuk Tn A= 30% x Rp. 60.000.000 = Rp. 18.000.000
Hak laba untuk Tn B= 25% x Rp. 60.000.000 = Rp. 15.000.000
Hak laba untuk Tn C = 45% x Rp. 60.000.000 = Rp. 27.000.000
Jumlah         = Rp. 60.000.000

            Jurnal pembagian laba Rugi adalah sebagai berikut :
Laba – Rugi ................................ Rp. 60.000.000
            Modal Tn. A ................................................... Rp. 18.000.000
            Modal Tn. B ................................................... Rp. 15.000.000
            Modal Tn C .................................................... Rp. 27.000.000

            Dengan adanya pembagian laba Firma sesuai denga perbandingan di atas, maka rekening modal masing-masing anggota akan bertambah sebesar hak atas labanya masing-masing, yaitu sebagai berikut :
a.       Modal Tuan A :
Masa Modal
Ditanamkan
Jumlah
Bulan
Modal Yang
Ditanamkan
Jumlah modal dalamjangkawaktupenanaman





1 Peb – 3 Mei
3 bulan
Rp 20.000.000,00
Rp 60.000.000,00
3 Mei – 5 Nop
6 bulan
Rp 15.000.000,00
Rp 90.000.000,00
5 Nop – 31 Des
2 bulan
Rp 21.000.000,00
Rp 42.000.000,00

                                       11 bulanRp 192.000.000,00


b.      Modal Tuan B :

Perhitungan modal rata-rata Tn. Bdapatmengunakancarasepertipadaperhitungan modal rata-rataTn.A. Tetapiuntukmemberikanalternatifcaraperhitungan yang lain kepadaparapembaca, dapat pula digunakancarasebagaiberikut :


Modal yang Ditanam
X
JumlahBulan
Jumlah modal dalamjangkapenanaman
Rp 10.000.000
Rp 14.000.000
Rp 11.000.000
X
X
X
2 bl (1 Peb – 2 April)
3 bl (2 April – 1 Juli)
6 bl (1 Juli – 31 Des)
Rp 20.000.000,00
Rp 42.000.000,00
Rp 66.000.000,00




11 bulanRp 128.000.000,00


                                                                      (Dibulatkan)

c.       Modal Rata-rata Tn. C :
Perhitungan modal rata-rata Tn. C dapatmenggunakancarasepertipadaperhitungan modal rata-rata Tn. A dan Tn. B di atas.Tetapiuntukmemberikanalternatifcaraperhitungan yang lain kepadaparapembaca, dapat pula digunakancaraperhitungansebagaiberikut :

(Dibulatkan)

Keterangan :
Angka 5 padarumusdiatasmenunjukkanmasa modal Tuan C ditanamkandalambulan, yaitumulaitanggal 1 Pebruari 19X0 – 1 Juli 19X0.Demikian pula angka 4 dan 2 yang merupakanjumlahbulanpenanaman.
Setelah modal rata-rata masing – masinganggotadihitung, makalangkahselanjutnyaadalahmenghitunghaklabamasing – masinganggotadenganberdasarkanperbandingan modal rata-rata tersebutsebagaiberikut :

Nama
Anggota


Modal
Rata-rata
HakatasLaba Firma

Tn. A

Rp 17.454.540,00

Tn. B



Rp 11.636.360,00



Tn. C



Rp 15.909.000,00









Rp 44.999.990.00
…………………...

.…………………

            JurnalpembagianLaba Firma adalahsebagaiberikut :
Laba – Rugi …………....  Rp 60.000.000,00
            Modal Tn. A ………………………………..  Rp 23.272.725,00
            Modal Tn. B ………………………………..  Rp 15.515.150,00
            Modal Tn. C ………………………………..  Rp 21.212.125,00

Denganadanyapembagianlaba firma tersebut, makasaldo modal masing-masinganggotaakanbertambahsebesarhaknyaataslabamasing-masinganggota. Perludicatatdisinibahwauntukmenghitung modal rata-rata dapatmenggunakansalahsatucaradaritigacara yang diuraikan di muka, tinggalmemilihcaramana yang menurutparapembaca paling mudahdigunakan.

1.3.6. Laba – RugiDibagiSamaSetelahDikurangiGajidan Bonus
            ApabilaLaba – Rugi Firma dibagisetelahdikurangigajidan bonus, maka yang menjadihalpentingdisiniadalahjumlahgajidan bonus kepadaparaanggota. Dalamhaliniterlebihdahuluditetapkanbesarnyagaji (misalnyagajibulanan) kepadaparaanggotadanjugadiperhitungkanadanya bonus kepadaanggota.Setelahgajidan bonus ditetapkanjumlahnya, jumlahgajidan bonus tersebutmengurangiLaba – Rugi Firma dansisalabasetelahdikurangigajidan bonus tersebutbarulahdibagikankepadaparaanggotasesuaidengankeputusan yang telahdistujui.
Denganmenggunakancontoh 4 di muka, apabiladiketahuibahwagajidan bonus untukmasing-masinganggotaadalahsebagaiberikut :
Nama
Anggota

Gajibulanan
Bonus





Tuan A

Rp 400.000,00
8 % dariLaba
Tuan B

Rp 350.000,00
Rp 1.800.000,00
Tuan C

Rp 500.000,00
Rp 3.650.000,00




Berdasarkan data gajidan bonus tesebut, dapatdibuatperhitungansebagaiberikut :

Tn. A
Tn. B
Tn. C
Jumlah




GajiPemilik
(11 bulan)
Rp 4.400.000,00
Rp 3.850.000,00
Rp 5.500.000,00
Rp 13.750.000,00
Bonus
Rp 4.800.000,00
Rp 1.800.000,00
Rp 3.650.000,00
Rp 10.250.000,00




Jumlah         =
Rp 9.200.000,00
Rp 5.650.000,00
Rp 9.150.000,00
Rp 24.000.000,00
Berdasarkanperhitungan di atas, jumlahgajidan bonus untukparaanggotaadalahsebesarRp 24.000.000,00. Dengandemikiansisalaba yang akandibagikanparaanggotaadalahsebesarRp 60.000.000,00 – Rp 24.000.000,00 = 36.000.000,00. SisalabasebesarRp 36.000.000,00tersebutselanjutnyadibagisama rata kepadaanggotayaitumasing-masingsebesar Rp12.000.000,00.
Akibatdariperhitungandiatas, makalabasebesarRp 60.000.000,00akandibagikankepadaanggotasebagaiberikut :
                                               
Jumlah       = Rp 60.000.000,00
JurnalPembagianLabasebagaiberikut :
Laba – Rugi …………....  Rp 60.000.000,00
            Modal Tn. A ………………………………..  Rp 21.200.000,00
            Modal Tn. B ………………………………..  Rp 17.650.000,00
            Modal Tn. C ………………………………..  Rp 21.150.000,00

1.3.7. Laba – RugiDibagiSamaSetelahDikurangiBunga Modal Rata-rata
DalampembagianLaba – Rugidibagisamasetelahdikurangibunga modal rata-rata ini, terlebihdahuluharusditentukanbesarnyabunga modal rat-rata untukmasing – masinganggota. Setelahjumlahbunga modal rata-rata ditentukan, barulahlaba yang diperoleh Firma dikurangidenganjumlahbunga modal rata-rata tersebutdansisalabakemudiandibagikankepadaparaanggotasesuaidenganketentuan.
Denganmenggunakancontoh 4 di muka, apabiladitentukanbahwabesarnyabunga modal rata-rata untukmasing-masinganggotaadalah 9%,  makabesarnyabunga modal rata-rata masing-masinganggotadapatdihitungsebagaiberikut:
Tn. A = 9% x Rp 17.454.540,00*) = Rp 1.570.900,00 (pembulatan)
Tn. B = 9% x Rp 11.636.360,00*) = Rp 1.047.200,00 (pembulatan)
Tn. C = 9% x Rp 15.909.090,00*) = Rp 1.431.800,00 (pembulatan)

Jumlah         =  Rp 4.049.900,00

*) Lihatperhitungan modal rata-rata padabahasan di muka.

Sisalabasetelah modal rata-rata adalah :
            Rp 60.000.000,00 – Rp 4.049.000,00 = Rp 55.950.100,00

Dengandemikian, makahaklabauntukmasing-masinganggotaadalahsebagaiberikut :

  = Rp 60.000.000,00

JurnalPembagianLabaFirma adalahsebagaiberikut :
Laba – Rugi …………....  Rp 60.000.000,00
            Modal Tn. A ………………………………..  Rp 20.220.930,00
            Modal Tn. B ………………………………..  Rp 19.697.230,00
            Modal Tn. C ………………………………..  Rp 20.081.840,00
Rangkuman
1.      Firma (persekutuan/partnership) adalahsuatubentukperusahaan yang didirikanolehdua orang anggotaataulebih yang bekerjasamadanatasnamabersama. Biasanya firma merupakanbentukperluasandariusahaperseorangan yang memilikibeberapasifat/karakteristikseperti mutual agency, limited life, unlimited liability, ownership of an interest in partnership, dan participating in partnership profit.
2.      Akuntansipendirian Firma dapatdicatatdenganmenggunakanduametodepembukuan, yaitupembukuan Firma menggunakanbuku-bukubarudanpembagian Firma melanjutkanbukumiliksalahseoranganggota Firma yang sudahpunyausaha. Penggunaanmetode-metodetersebutdipengaruhiolehkomposisianggota – anggotapendiri Firma. Apabila Firma didirikanolehanggota-anggota yang semuanyabelummempunyaiusaha, makahanyasatumetodepembukuan yang dapatdigunakanyaitumetodepembukuan Firma denganmenggunakanbukubaru. Tetapiapabila Firma didirikanolehanggota-angota yang salahsatuatausemuanyasudahmempunyaiusahamakakeduametodepembukuantersebutdapatdigunakansemuanya.
3.      PembagianLaba – Rugi Firma adalahmerupakanmasalah yang sangatpentinguntukmenjagaadanyakerukunanantaranggotadankelangsunganusaha Firma. Olehsebabitupembagianlaba – rugi Firma harusditetapkanlebihdahuluyangselanjutnyaharusdicantumkan di dalamaktependirian Firma untukmendapatkanjaminanhukumapabilaadaketidakberesandalampembagianlaba – rugi Firma.
4.      Terdapatbeberapamacamcarapembagianlaba – rugi Firma yang padadasarnyamerupakankesepakatanantaraanggota – anggotapendiri Firma dan yang paling pentingadalahpembagianlaba – rugi Firma harusdinyatakansecarajelas (explisit) dalamakatapendirian Firma. Apabilatidakadaperjanjianmengenaipembagianlaba – rugi Firma, makasesuaidenganUndang – Undang Firma, LabaatauRugi Firma akandibagisamabesarataudenganperbandingan yang samakepadasetiapanggota.

Rek modal                        =               Modal awal         +          Hak Atas Laba         =           Modal Akhir
Tuan A
Tuan B
Tuan C
Rp. 20.000.000
Rp. 10.000.000
Rp. 15.000.000
Rp. 18.000.000
Rp. 15.000.000
Rp. 27.000.000
Rp. 38.000.000
Rp. 25.000.000
Rp. 42.000.000

Jumlah

Rp. 45.000.000

Rp. 60.000.000

Rp. 105.000.000


Laba – Rugi Dibagi Sesuai Dengan Perbandingan Modal Awal

            Apabila Laba – Rugi Firma dibagi sesuai dengan perbandingan modal awal masing-masing anggota, maka yang dijadikan pedoman pembagian adalah jumlah modal awal masing-masing anggota yang tampak dalam Neraca Awal Firma. Jika Firma tersebut sudah berjalan selama beberapa tahun, maka yang dimaksud modal awal adalah saldo modal masing-masing anggota pada awal tahun. Dengan menggunakan contoh 4 di atas, modal awal masing-masing anggota Firma beserta perhitungan hak atas laba berdasarkan rasio modal awal adalah sebagai berikut :

Nama anggota
Saldo Modal Awal
Rasio Pembagian Laba
Hak Atas Laba
Tn. A
Tn. B
Tn. C
Rp. 20.000.000
Rp. 10.000.000
Rp. 15.000.000
Rp. 45.000.000
20/45
10/45
15/45
20/45 x Rp. 60.000.000 = Rp. 26.666.670
10/45 x Rp. 60.000.000 = Rp. 13.333.370
15/45 x Rp. 60.000.000 = Rp. 20.000.000
                                              Rp. 60.000.000

            Jurnal pembagian Laba – Rugi Firma adalah sebagai berikut :
Laba – Rugi .................................Rp. 60.000.000
            Modal Tn. A ................................................. Rp. 26.666.670
            Modal Tn. B ................................................. Rp. 13.333.330
            Modal Tn. C ................................................. Rp. 20.000.000

            Dengan adanya pembagian laba tersebut, rekening modal masing-masing anggota akan bertambah sebesar hak atas laba masing-masing anggota, yaitu Tn. A bertambah Rp. 26.666.670 Tn. B bertambah Rp. 13.333.370 dan Tn. C bertambah Rp. 20.000.000.
            Bila dimasukkan dalam tabel, akan tampak sebagai berikut :
Rek, modal
Modal Awal                    +         Hak Atas Laba                       Modal Akhir
Tuan A
Tuan B
Tuan C
Rp. 20.000.000
Rp. 10.000.000
Rp. 15.000.000
Rp. 26.666.670
Rp. 13.333.330
Rp. 20.000.000
Rp. 46.666.670
Rp. 23.333.330
Rp. 35.000.000
Jumlah
Rp. 45.000.000
Rp. 60.000.000
Rp. 105.000.000

Laba – Rugi di bagi sesuia dengan perbandingan modal Akhir.
            Apabila modal Akhir dipakai sebagai dasar pembagian Laba- Rugi Firma, maka diperhitugkan mutasi modal masing-masing anggota sampai pada saat pembagian laba dilakukan. Dengan menggunakan contoh 4 di atas, maka besarnya modal akhir masing-masing anggota di hitung atau dilihat dalam buku besar rekening modalnya masing-masing sebagai berikut :

Modal Tuan A
Tanggal
Keterangan
Mutasi
Saldo Akhir
D/K
Debet
Kredit
1 Peb 19X0
3 Mei 19X0
5 Nop 19X0
Penyetoran modal awal
Pengam, untuk Prive
Penyetoran Uang
-
5.000.000
-
20.000.000
-
6.000.000
20.000.000
15.000.000
21.000.000
K
K
K

Modal Tuan B
Tanggal
Keterangan
Mutasi
Saldo Akhir
D/K
Debet
Kredit
1 Peb 19X0
2 Apr 19X0
1 Jul 19X0
Penyetoran awal
Penyetoran kekayaan
Pengambilan
-
-
3.000.000
10.000.000
  4.000.000
-
10.000.000
14.000.000
11.000.000
K
K
K

Modal Tuan C
Tanggal
Keterangan
Mutasi
Saldo Akhir
D/K
Debet
Kredit
1 Peb 19X0
1 Jul 19X0
5 Nop 19X0
Penyetoran awal
Penyetoran Kekayaan
Pengambilan
-
-
4.000.000
15.000.000
3.000.000
-
15.000.000
18.000.000
14.000.000
K
K
K

            Setelah saldo modal akhir Tn. A, B dan, C diketahui dalam rekening buku besarnya masing-masing, langkah selanjutnya adalah membuat perhitungan pembagian laba Firma, yaitu sebagai berikut :
Nama Anggota
Saldo Modal Awal
Rasio Pembagian
Hak Atas Laba
Tn. A
Tn. B
Tn. C
Rp. 21.000.000
Rp. 11.000.000
Rp. 14.000.000
21/46
11/46
14/46
21/46 x Rp. 60.000.000 = Rp. 27.381.300
11/46 x Rp. 60.000.000 = Rp. 14.347.800
14/46 x Rp. 60.000.000 = Rp. 18.260.900

Rp. 45.000.000

                                              Rp. 60.000.000

            Jurnal pembagian Laba Firma adalah sebagai berikut :
            Laba-Rugi ............................... Rp. 60.000.000
                   Modal Tn. A ............................................. Rp. 27.391.300
                   Modal Tn. B ............................................. Rp. 14.347.800
                   Modal Tn. B ............................................. Rp. 18.260.900
            Dengan adanya pembagian laba tersebut, maka saldo modal masing-masing anggota akan menjadi :
Rek modal                        =               Modal awal         +          Hak Atas Laba     = Modal Akhir setelah laba
Tuan A
Tuan B
Tuan C
Rp. 21.000.000
Rp. 11.000.000
Rp. 14.000.000
Rp. 27.000.000
Rp. 14.000.000
Rp. 18.000.000
Rp. 48.391.300
Rp. 25.347.800
Rp. 32.260.900

Jumlah

Rp. 46.000.000

Rp. 60.000.000

Rp. 106.000.000


Laba – Rugi dibagi sesuai dengan perbandingan modal Rata – rata.
            Apabila modal rata –rata yang di gunakan sebagai dasar pembagian Laba- rugi firma, maka langkah yag di tempuh adalah menghitung modal rata-rata dengan berpegangan pada mutasi modal yang dapat di lihat dalam buku besar modal masing-masing anggota. Dengan menggunakan contoh 4 di muka, maka perhitungan modal rata-rata akan tampak sebagai berikut : untuk lebih jelasnya klik ---DISINI---


Sebagai pengunjung yang baik, sebaiknya anda berkomentar,,,,terimakasih
DAFTAR ISI
Comments
3 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

3 komentar:

  1. Broker Terbaik – Dapatkan Banyak Kelebihan Trading Bersama FBS,bergabung sekarang juga dengan kami
    trading forex fbsindonesia.co.id
    -----------------
    Kelebihan Broker Forex FBS
    1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
    2. SPREAD DIMULAI DARI 0 Dan
    3. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANK LOKAL Indonesia dan banyak lagi yang lainya

    Buka akun anda di fbsindonesia.co.id
    -----------------
    Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
    Tlp : 082276603391
    BBM : 5364257D

    ReplyDelete
  2. Nice post. Thank you

    ReplyDelete
  3. Возможность кредита, предложенная мистером Бенджамином, которая спасла мою семью от финансового рабства {lfdsloans@outlook.com}

    Привет всем, я одинокая мама Путри Адиратнаа из Джакарты, я хотел бы поделиться этим замечательным свидетельством о том, как я получил кредит от мистера Бенджамина, когда мы были изгнаны из нашего дома, когда я больше не мог оплачивать свои счета, после меня обманывали различные компании в Интернете и отказывали в кредите от моего банка и другого кредитного союза, который я посетил. Мои дети были усыновлены приемной семьей, я был один на улице. В тот день, когда я позорно зашёл к старому школьному товарищу, который представил меня Дейзи Морин. Сначала я сказал ей, что я не готов больше рисковать запрашивать кредит онлайн, но она заверила меня, что я получу от них кредит. Во-вторых, из-за моей бездомности мне пришлось пройти испытание и подать заявку на получение кредита, к счастью для меня, я получил кредит в размере 80 000 долларов США от мистера Бенджамина. Я счастлив, что рискнул и подал заявку на кредит. Мои дети были возвращены мне, и теперь у меня есть собственный дом и собственный бизнес. Спасибо и благодарность мистеру Бенджамину за то, что он дал мне смысл жизни, когда я потерял всякую надежду. Если вы в настоящее время ищете помощь в кредите, вы можете связаться с ними по адресу: {lfdsloans@outlook.com WhatsApp + 1-989-394-3740

    ReplyDelete

Post a Comment

DAFTAR ISI