Setelah
suatu Firma didirikan, Firma tersebut kemudian menjalankan usahanya sesuai
dengan bidang usahanya. Selama menjalankan usahanya sehari-hari, ada kalanya
anggota-anggota pendiri Firma yang juga sebagai pemilik Firma menambahkan
kekeyaannya kedalam firma atau mengambil kekeyaannya yang telah ditanamkan
didalam firma. Penambahan atau pengurangan hak atau kekayaan ke dalam firma
tersebut disebut istilah MUTASI MODAL. Adanya mutasi modal ini akan langsung
dicatat kedalam buku besar modal milik masing-masing anggota yang melakukan
mutasi.
Pada
akhir suatu periode operasi, firma akan memperoleh laba atau mungkin juga
menderita kerugian. Laba atau rugi tersebut akan dibagi secara adil kepada para
anggota. Masalah pembagian laba-rugi firma ini sangatlah penting dan oleh
karena itu harus ditentukan terlebih dahulu dalam suatu perjanjian dan
perjanjian pembagian laba-rugi tersebut harus dicantumkan dalam akte pendirian
firma agar dapat dijamin oleh hukum.
Ada
beberapa macam cara pembagian laba atau rugi firma yang umumnya digunakan,
yaitu :
Perlu
diketahui bahwa apabila di dalam perjanjian firma tidak diatur secara khusus
mengenai pembagian laba-rugi, maka sesuai dengan Undang-undang firma laba atau
rugi akan dibagi kepada para anggota dalam perbandingan yang sama besar.
Contoh
:
Firma
“ABC” didirikan oleh Tuan A, Tuan B dan Tuan C pada awal pebruari 19X0. Pada
saat pendirian rekening modal masing-masing anggota tampak pada neraca awal
sebagai berikut :
Firma
“ABC”
Neraca
Awal
1-Pebruari
19X0
Kas……………..............Rp
17.000.000,00
Piutang dagang…………Rp 8.000.000,00
Aktiva lancar dll……….Rp 5.000.000,00
Aktiva tetap……………Rp 22.000.000,00
|
Hutang dagang…………..Rp 6.000.000,00
Hutang lain-lain…………Rp 1.000.000,00
Modal Tuan A…………..Rp
20.000.000,00
Modal Tuan B…………..Rp
10.000.000,00
Modal Tuan C…………. Rp
15.000.000,00
|
Jumlah ………………..Rp 52.000.000,00
|
Jumlah…………………..Rp 52.000.000,00
|
Setelah
didirikan, mutasi modal masing-masing anggota adalah sebagai berikut :
a. Tanggal
2 april 19X0, Tn. B menyetorkan kekayaan kepada firma sebesar Rp.4000.000,00
b. Tanggal
3 mei 19X0, Tn. A mengambil modalnya untuk keperluan pribadi (prive) sebesar
Rp.5.000.000,00
c. Tanggal
1 juli 19X0 Tn C menyetorkan kekayaannya kepada firma sebesar Rp.3000.000,00
d. Tanggal
5 nopember 19X0, Tn. A menyetorkan uang sebesar Rp.6.000.000, sedangkan Tn. C
mengambil modal sebesar Rp.4.000.000,00
Setelah
menjalankan usahanya, firma “ABC” pada akhirnya tahun 19X0, memperoleh laba
sebesar Rp 60.000.000,00
Berdasarkan
data pada contoh 4 diatas, beberapa macam cara pembagian laba-rugi firma dapat
diterapkan seperti yang dibahas berikut ini.
1.
Laba
rugi dibagi sama
Apabila
laba-rugi firma dibagi sama, maka ini berarti setiap anggota akan memperoleh
hak atas laba atau rugi tersebut sma besar. Dalam contoh 4 diatas, laba firma
adalah sebesar Rp.60.000.000,00 dan laba ini akan dibagikan sama rata kepada Tn
A, Tn B, Tn C sehingga masing-masing akan menerima hak atas laba firma sebesar
:
Jurnal
pembagian laba tahun 19X0 adalah sebagia berikut :
Laba
rugi Rp 60.000.000,00
Modal Tn A Rp 20.000.000,00
Modal Tn B Rp 20.000.000,00
Modal Tn C Rp 20.000.000,00
Dengan
adanya pembagian laba ini, maka rekening modal masing-masing anggota firma akan
bertambah masing-masing sebesar Rp 20.000.000,00
2.
Laba
– Rugi dibagi berdasarkan perbandingan tertentu yang telah disepakati
Dalam
pembagian laba-rugi firma dibagi berdasarkan perbandingan tertentu yang telah
disepakati oleh masing-masing anggota, maka pembagian tersebut harus tercantum
dalm akte pendirian firma agar dapat dijamin oleh hukum. Perbandingan pembagian
laba-rugi tersebut harus dicantumkan dengan jelas, baik berupa angka
perbandingan maupun prosentase perbandingan (missal 1 : 2 : 3 atau 20 % : 40 %
: 40 %).
Dengan
menggunakan contoh 4 di atas, misalnya saja Tn A, Tn B, Tn C sudah bersepakat
bahwa laba atau rugi yang diperoleh firma akan dibagi dengan perbandingan 3 : 1
: 2, maka jurnal dalam perhitungan pembagian laba firma tersebut adalah sebagai
berikut :
Hak laba untuk Tn A
=
Hak laba untuk Tn B =
Hak laba untuk Tn C =
Jumlah = Rp 60.000.000,00
Jurnal pembagian laba firma
adalah sebagai berikut :
Laba rugi Rp 60.000.000
Modal Tn A Rp
30.000.000
Modal Tn B Rp
10.000.000
Modal Tn C Rp
20.000.000
Dengan adanya pembagian
laba firma sesuai dengan perbandingan diatas, maka rekening modal masing-masing
anggota akan bertambah sebesar hak atas labanya masing-masing, yaitu sebagai
berikut :
Rek. Modal =
Modal Awal + Hak Atas Laba = Modal Akhir
|
|||
Tuan A
Tuan B
Tuan C
|
Rp. 20.000.000
Rp. 10.000.000
Rp. 15.000.000
|
Rp. 30.000.000
Rp. 10.000.000
Rp. 20.000.000
|
Rp. 50.000.000
Rp. 20.000.000
Rp. 35.000.000
|
Jumlah
|
Rp. 45.000.000
|
Rp. 60.000.000
|
Rp. 105.000.000
|
Apabila perbandingan dalam bentuk
prosentase, misalnya saja pembagian laba Firma tersebut untuk Tn. A, Tn. B, Tn.
C dibagi dengan perbandingan 30% : 25% : 45%, maka perhitungan pembelian laba
firma adalah sebagai berikut:
Hak laba untuk Tn A= 30% x Rp. 60.000.000
= Rp. 18.000.000
Hak laba untuk Tn B= 25% x Rp.
60.000.000 = Rp. 15.000.000
Hak laba untuk Tn C = 45% x Rp.
60.000.000 = Rp. 27.000.000
Jumlah = Rp. 60.000.000
Jurnal
pembagian laba Rugi adalah sebagai berikut :
Laba – Rugi ................................
Rp. 60.000.000
Modal
Tn. A ................................................... Rp. 18.000.000
Modal
Tn. B ................................................... Rp. 15.000.000
Modal
Tn C .................................................... Rp. 27.000.000
Dengan
adanya pembagian laba Firma sesuai denga perbandingan di atas, maka rekening
modal masing-masing anggota akan bertambah sebesar hak atas labanya
masing-masing, yaitu sebagai berikut :
a. Modal
Tuan A :
Masa Modal
Ditanamkan
|
Jumlah
Bulan
|
Modal Yang
Ditanamkan
|
Jumlah modal
dalamjangkawaktupenanaman
|
1 Peb – 3 Mei
|
3 bulan
|
Rp 20.000.000,00
|
Rp 60.000.000,00
|
3 Mei – 5 Nop
|
6 bulan
|
Rp 15.000.000,00
|
Rp 90.000.000,00
|
5 Nop – 31 Des
|
2 bulan
|
Rp 21.000.000,00
|
Rp 42.000.000,00
|
11
bulanRp 192.000.000,00
|
b. Modal
Tuan B :
Perhitungan modal rata-rata Tn.
Bdapatmengunakancarasepertipadaperhitungan modal rata-rataTn.A.
Tetapiuntukmemberikanalternatifcaraperhitungan yang lain kepadaparapembaca,
dapat pula digunakancarasebagaiberikut :
Modal yang Ditanam
|
X
|
JumlahBulan
|
Jumlah modal dalamjangkapenanaman
|
Rp 10.000.000
Rp 14.000.000
Rp 11.000.000
|
X
X
X
|
2 bl (1 Peb – 2 April)
3 bl (2 April – 1 Juli)
6 bl (1 Juli – 31 Des)
|
Rp 20.000.000,00
Rp 42.000.000,00
Rp 66.000.000,00
|
11 bulanRp 128.000.000,00
|
|||
(Dibulatkan)
|
c. Modal
Rata-rata Tn. C :
Perhitungan modal rata-rata Tn. C
dapatmenggunakancarasepertipadaperhitungan modal rata-rata Tn. A dan Tn. B di atas.Tetapiuntukmemberikanalternatifcaraperhitungan
yang lain kepadaparapembaca, dapat pula digunakancaraperhitungansebagaiberikut
:
(Dibulatkan)
Keterangan :
Angka 5
padarumusdiatasmenunjukkanmasa modal Tuan C ditanamkandalambulan,
yaitumulaitanggal 1 Pebruari 19X0 – 1 Juli 19X0.Demikian pula angka 4 dan 2
yang merupakanjumlahbulanpenanaman.
Setelah
modal rata-rata masing – masinganggotadihitung, makalangkahselanjutnyaadalahmenghitunghaklabamasing
– masinganggotadenganberdasarkanperbandingan modal rata-rata
tersebutsebagaiberikut :
Nama
Anggota
|
Modal
Rata-rata
|
HakatasLaba Firma
|
|
Tn. A
|
Rp 17.454.540,00
|
||
Tn. B
|
Rp 11.636.360,00
|
||
Tn. C
|
Rp 15.909.000,00
|
||
Rp 44.999.990.00
…………………...
|
.…………………
|
JurnalpembagianLaba Firma
adalahsebagaiberikut :
Laba
– Rugi ………….... Rp 60.000.000,00
Modal
Tn. A ……………………………….. Rp 23.272.725,00
Modal
Tn. B ……………………………….. Rp 15.515.150,00
Modal
Tn. C ……………………………….. Rp 21.212.125,00
Denganadanyapembagianlaba
firma tersebut, makasaldo modal
masing-masinganggotaakanbertambahsebesarhaknyaataslabamasing-masinganggota.
Perludicatatdisinibahwauntukmenghitung modal rata-rata
dapatmenggunakansalahsatucaradaritigacara yang diuraikan di muka, tinggalmemilihcaramana
yang menurutparapembaca paling mudahdigunakan.
1.3.6.
Laba – RugiDibagiSamaSetelahDikurangiGajidan Bonus
ApabilaLaba – Rugi Firma
dibagisetelahdikurangigajidan bonus, maka yang
menjadihalpentingdisiniadalahjumlahgajidan bonus kepadaparaanggota.
Dalamhaliniterlebihdahuluditetapkanbesarnyagaji (misalnyagajibulanan)
kepadaparaanggotadanjugadiperhitungkanadanya bonus kepadaanggota.Setelahgajidan
bonus ditetapkanjumlahnya, jumlahgajidan bonus tersebutmengurangiLaba – Rugi
Firma dansisalabasetelahdikurangigajidan bonus
tersebutbarulahdibagikankepadaparaanggotasesuaidengankeputusan yang
telahdistujui.
Denganmenggunakancontoh
4 di muka, apabiladiketahuibahwagajidan bonus
untukmasing-masinganggotaadalahsebagaiberikut :
Nama
Anggota
|
Gajibulanan
|
Bonus
|
|
Tuan A
|
Rp 400.000,00
|
8 % dariLaba
|
|
Tuan B
|
Rp 350.000,00
|
Rp 1.800.000,00
|
|
Tuan C
|
Rp 500.000,00
|
Rp 3.650.000,00
|
|
Berdasarkan
data gajidan bonus tesebut, dapatdibuatperhitungansebagaiberikut :
Tn. A
|
Tn. B
|
Tn. C
|
Jumlah
|
|
GajiPemilik
(11 bulan)
|
Rp 4.400.000,00
|
Rp 3.850.000,00
|
Rp 5.500.000,00
|
Rp 13.750.000,00
|
Bonus
|
Rp 4.800.000,00
|
Rp 1.800.000,00
|
Rp 3.650.000,00
|
Rp 10.250.000,00
|
Jumlah =
|
Rp 9.200.000,00
|
Rp 5.650.000,00
|
Rp 9.150.000,00
|
Rp 24.000.000,00
|
Berdasarkanperhitungan
di atas, jumlahgajidan bonus untukparaanggotaadalahsebesarRp 24.000.000,00.
Dengandemikiansisalaba yang akandibagikanparaanggotaadalahsebesarRp
60.000.000,00 – Rp 24.000.000,00 = 36.000.000,00. SisalabasebesarRp
36.000.000,00tersebutselanjutnyadibagisama rata
kepadaanggotayaitumasing-masingsebesar Rp12.000.000,00.
Akibatdariperhitungandiatas,
makalabasebesarRp 60.000.000,00akandibagikankepadaanggotasebagaiberikut :
Jumlah = Rp 60.000.000,00
JurnalPembagianLabasebagaiberikut
:
Laba
– Rugi ………….... Rp 60.000.000,00
Modal
Tn. A ……………………………….. Rp 21.200.000,00
Modal
Tn. B ……………………………….. Rp 17.650.000,00
Modal
Tn. C ……………………………….. Rp 21.150.000,00
1.3.7.
Laba – RugiDibagiSamaSetelahDikurangiBunga Modal Rata-rata
DalampembagianLaba
– Rugidibagisamasetelahdikurangibunga modal rata-rata ini, terlebihdahuluharusditentukanbesarnyabunga
modal rat-rata untukmasing – masinganggota. Setelahjumlahbunga modal rata-rata
ditentukan, barulahlaba yang diperoleh Firma dikurangidenganjumlahbunga modal
rata-rata tersebutdansisalabakemudiandibagikankepadaparaanggotasesuaidenganketentuan.
Denganmenggunakancontoh
4 di muka, apabiladitentukanbahwabesarnyabunga modal rata-rata
untukmasing-masinganggotaadalah 9%,
makabesarnyabunga modal rata-rata
masing-masinganggotadapatdihitungsebagaiberikut:
Tn. A = 9% x Rp 17.454.540,00*) =
Rp 1.570.900,00 (pembulatan)
Tn. B = 9% x Rp 11.636.360,00*) =
Rp 1.047.200,00 (pembulatan)
Tn. C = 9% x Rp 15.909.090,00*) =
Rp 1.431.800,00 (pembulatan)
Jumlah = Rp
4.049.900,00
*) Lihatperhitungan modal rata-rata
padabahasan di muka.
Sisalabasetelah modal rata-rata
adalah :
Rp
60.000.000,00 – Rp 4.049.000,00 = Rp 55.950.100,00
Dengandemikian,
makahaklabauntukmasing-masinganggotaadalahsebagaiberikut :
= Rp 60.000.000,00
JurnalPembagianLabaFirma
adalahsebagaiberikut :
Laba
– Rugi ………….... Rp 60.000.000,00
Modal
Tn. A ……………………………….. Rp 20.220.930,00
Modal
Tn. B ……………………………….. Rp 19.697.230,00
Modal
Tn. C ……………………………….. Rp 20.081.840,00
Rangkuman
1.
Firma
(persekutuan/partnership) adalahsuatubentukperusahaan yang didirikanolehdua
orang anggotaataulebih yang bekerjasamadanatasnamabersama. Biasanya firma
merupakanbentukperluasandariusahaperseorangan yang
memilikibeberapasifat/karakteristikseperti mutual agency, limited life,
unlimited liability, ownership of an interest in partnership, dan participating
in partnership profit.
2. Akuntansipendirian
Firma dapatdicatatdenganmenggunakanduametodepembukuan, yaitupembukuan Firma
menggunakanbuku-bukubarudanpembagian Firma
melanjutkanbukumiliksalahseoranganggota Firma yang sudahpunyausaha.
Penggunaanmetode-metodetersebutdipengaruhiolehkomposisianggota – anggotapendiri
Firma. Apabila Firma didirikanolehanggota-anggota yang
semuanyabelummempunyaiusaha, makahanyasatumetodepembukuan yang
dapatdigunakanyaitumetodepembukuan Firma denganmenggunakanbukubaru.
Tetapiapabila Firma didirikanolehanggota-angota yang
salahsatuatausemuanyasudahmempunyaiusahamakakeduametodepembukuantersebutdapatdigunakansemuanya.
3. PembagianLaba
– Rugi Firma adalahmerupakanmasalah yang
sangatpentinguntukmenjagaadanyakerukunanantaranggotadankelangsunganusaha Firma.
Olehsebabitupembagianlaba – rugi Firma
harusditetapkanlebihdahuluyangselanjutnyaharusdicantumkan di dalamaktependirian
Firma untukmendapatkanjaminanhukumapabilaadaketidakberesandalampembagianlaba –
rugi Firma.
4.
Terdapatbeberapamacamcarapembagianlaba
– rugi Firma yang padadasarnyamerupakankesepakatanantaraanggota –
anggotapendiri Firma dan yang paling pentingadalahpembagianlaba – rugi Firma
harusdinyatakansecarajelas (explisit) dalamakatapendirian Firma.
Apabilatidakadaperjanjianmengenaipembagianlaba – rugi Firma, makasesuaidenganUndang
– Undang Firma, LabaatauRugi Firma akandibagisamabesarataudenganperbandingan
yang samakepadasetiapanggota.
Rek modal = Modal awal + Hak Atas Laba = Modal Akhir
|
|||
Tuan A
Tuan B
Tuan C
|
Rp. 20.000.000
Rp. 10.000.000
Rp. 15.000.000
|
Rp. 18.000.000
Rp. 15.000.000
Rp. 27.000.000
|
Rp. 38.000.000
Rp. 25.000.000
Rp. 42.000.000
|
Jumlah
|
Rp. 45.000.000
|
Rp. 60.000.000
|
Rp. 105.000.000
|
Laba
– Rugi Dibagi Sesuai Dengan Perbandingan Modal Awal
Apabila
Laba – Rugi Firma dibagi sesuai dengan perbandingan modal awal masing-masing
anggota, maka yang dijadikan pedoman pembagian adalah jumlah modal awal
masing-masing anggota yang tampak dalam Neraca Awal Firma. Jika Firma tersebut
sudah berjalan selama beberapa tahun, maka yang dimaksud modal awal adalah
saldo modal masing-masing anggota pada awal tahun. Dengan menggunakan contoh 4
di atas, modal awal masing-masing anggota Firma beserta perhitungan hak atas
laba berdasarkan rasio modal awal adalah sebagai berikut :
Nama
anggota
|
Saldo
Modal Awal
|
Rasio
Pembagian Laba
|
Hak
Atas Laba
|
Tn.
A
Tn.
B
Tn.
C
|
Rp.
20.000.000
Rp.
10.000.000
Rp.
15.000.000
Rp.
45.000.000
|
20/45
10/45
15/45
|
20/45
x Rp. 60.000.000 = Rp. 26.666.670
10/45
x Rp. 60.000.000 = Rp. 13.333.370
15/45
x Rp. 60.000.000 = Rp. 20.000.000
Rp. 60.000.000
|
Jurnal
pembagian Laba – Rugi Firma adalah sebagai berikut :
Laba – Rugi
.................................Rp. 60.000.000
Modal
Tn. A ................................................. Rp. 26.666.670
Modal
Tn. B ................................................. Rp. 13.333.330
Modal
Tn. C ................................................. Rp. 20.000.000
Dengan
adanya pembagian laba tersebut, rekening modal masing-masing anggota akan
bertambah sebesar hak atas laba masing-masing anggota, yaitu Tn. A bertambah
Rp. 26.666.670 Tn. B bertambah Rp. 13.333.370 dan Tn. C bertambah Rp.
20.000.000.
Bila
dimasukkan dalam tabel, akan tampak sebagai berikut :
Rek, modal
|
Modal
Awal + Hak Atas Laba Modal Akhir
|
||
Tuan A
Tuan B
Tuan C
|
Rp. 20.000.000
Rp. 10.000.000
Rp. 15.000.000
|
Rp. 26.666.670
Rp. 13.333.330
Rp. 20.000.000
|
Rp. 46.666.670
Rp. 23.333.330
Rp. 35.000.000
|
Jumlah
|
Rp. 45.000.000
|
Rp. 60.000.000
|
Rp. 105.000.000
|
Laba
– Rugi di bagi sesuia dengan perbandingan modal Akhir.
Apabila
modal Akhir dipakai sebagai dasar pembagian Laba- Rugi Firma, maka
diperhitugkan mutasi modal masing-masing anggota sampai pada saat pembagian
laba dilakukan. Dengan menggunakan contoh 4 di atas, maka besarnya modal akhir
masing-masing anggota di hitung atau dilihat dalam buku besar rekening modalnya
masing-masing sebagai berikut :
Modal Tuan A
Tanggal
|
Keterangan
|
Mutasi
|
Saldo Akhir
|
D/K
|
|
Debet
|
Kredit
|
||||
1 Peb 19X0
3 Mei 19X0
5 Nop 19X0
|
Penyetoran modal awal
Pengam, untuk Prive
Penyetoran Uang
|
-
5.000.000
-
|
20.000.000
-
6.000.000
|
20.000.000
15.000.000
21.000.000
|
K
K
K
|
Modal Tuan B
Tanggal
|
Keterangan
|
Mutasi
|
Saldo Akhir
|
D/K
|
|
Debet
|
Kredit
|
||||
1 Peb 19X0
2 Apr 19X0
1 Jul 19X0
|
Penyetoran awal
Penyetoran kekayaan
Pengambilan
|
-
-
3.000.000
|
10.000.000
4.000.000
-
|
10.000.000
14.000.000
11.000.000
|
K
K
K
|
Modal Tuan C
Tanggal
|
Keterangan
|
Mutasi
|
Saldo Akhir
|
D/K
|
|
Debet
|
Kredit
|
||||
1 Peb 19X0
1 Jul 19X0
5 Nop 19X0
|
Penyetoran awal
Penyetoran Kekayaan
Pengambilan
|
-
-
4.000.000
|
15.000.000
3.000.000
-
|
15.000.000
18.000.000
14.000.000
|
K
K
K
|
Setelah
saldo modal akhir Tn. A, B dan, C diketahui dalam rekening buku besarnya
masing-masing, langkah selanjutnya adalah membuat perhitungan pembagian laba
Firma, yaitu sebagai berikut :
Nama Anggota
|
Saldo Modal Awal
|
Rasio Pembagian
|
Hak Atas Laba
|
Tn. A
Tn. B
Tn. C
|
Rp. 21.000.000
Rp. 11.000.000
Rp. 14.000.000
|
21/46
11/46
14/46
|
21/46 x Rp. 60.000.000 = Rp.
27.381.300
11/46 x Rp. 60.000.000 = Rp.
14.347.800
14/46 x Rp. 60.000.000 = Rp.
18.260.900
|
Rp. 45.000.000
|
Rp. 60.000.000
|
Jurnal
pembagian Laba Firma adalah sebagai berikut :
Laba-Rugi
............................... Rp. 60.000.000
Modal Tn. A
............................................. Rp. 27.391.300
Modal Tn. B
............................................. Rp. 14.347.800
Modal Tn. B
............................................. Rp. 18.260.900
Dengan
adanya pembagian laba tersebut, maka saldo modal masing-masing anggota akan
menjadi :
Rek modal = Modal awal + Hak Atas Laba = Modal
Akhir setelah laba
|
|||
Tuan A
Tuan B
Tuan C
|
Rp. 21.000.000
Rp. 11.000.000
Rp. 14.000.000
|
Rp. 27.000.000
Rp. 14.000.000
Rp. 18.000.000
|
Rp. 48.391.300
Rp. 25.347.800
Rp. 32.260.900
|
Jumlah
|
Rp. 46.000.000
|
Rp. 60.000.000
|
Rp. 106.000.000
|
Laba
– Rugi dibagi sesuai dengan perbandingan modal Rata – rata.
Apabila
modal rata –rata yang di gunakan sebagai dasar pembagian Laba- rugi firma, maka
langkah yag di tempuh adalah menghitung modal rata-rata dengan berpegangan pada
mutasi modal yang dapat di lihat dalam buku besar modal masing-masing anggota.
Dengan menggunakan contoh 4 di muka, maka perhitungan modal rata-rata akan
tampak sebagai berikut : untuk lebih jelasnya klik ---DISINI---
Sebagai pengunjung yang baik, sebaiknya anda berkomentar,,,,terimakasih
DAFTAR ISI
Broker Terbaik – Dapatkan Banyak Kelebihan Trading Bersama FBS,bergabung sekarang juga dengan kami
ReplyDeletetrading forex fbsindonesia.co.id
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. SPREAD DIMULAI DARI 0 Dan
3. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANK LOKAL Indonesia dan banyak lagi yang lainya
Buka akun anda di fbsindonesia.co.id
-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 082276603391
BBM : 5364257D
Nice post. Thank you
ReplyDeleteВозможность кредита, предложенная мистером Бенджамином, которая спасла мою семью от финансового рабства {lfdsloans@outlook.com}
ReplyDeleteПривет всем, я одинокая мама Путри Адиратнаа из Джакарты, я хотел бы поделиться этим замечательным свидетельством о том, как я получил кредит от мистера Бенджамина, когда мы были изгнаны из нашего дома, когда я больше не мог оплачивать свои счета, после меня обманывали различные компании в Интернете и отказывали в кредите от моего банка и другого кредитного союза, который я посетил. Мои дети были усыновлены приемной семьей, я был один на улице. В тот день, когда я позорно зашёл к старому школьному товарищу, который представил меня Дейзи Морин. Сначала я сказал ей, что я не готов больше рисковать запрашивать кредит онлайн, но она заверила меня, что я получу от них кредит. Во-вторых, из-за моей бездомности мне пришлось пройти испытание и подать заявку на получение кредита, к счастью для меня, я получил кредит в размере 80 000 долларов США от мистера Бенджамина. Я счастлив, что рискнул и подал заявку на кредит. Мои дети были возвращены мне, и теперь у меня есть собственный дом и собственный бизнес. Спасибо и благодарность мистеру Бенджамину за то, что он дал мне смысл жизни, когда я потерял всякую надежду. Если вы в настоящее время ищете помощь в кредите, вы можете связаться с ними по адресу: {lfdsloans@outlook.com WhatsApp + 1-989-394-3740